Oli motor berada pada tempat tertutup di dalam mesin motor. Untuk bisa melihat kondisi oli, yang pertama harus dilakukan membuka tutup tempat oli, dengan menggunakan tang.
Alat ini yang biasanya akan rentan menyebabkan kerusakan pada tutup oli apabila dilakukan dengan tidak hati-hati. Kemungkinan yang sering terjadi, tutup menjadi kendor dan tidak bisa menutup dengan rapat. Apabila tutup oli rusak kemungkinan oli akan mengalami kebocoran.
5. Kenali Dipstick
Tutup oli motor biasanya dilengkapi sebuah stik yang diberi nama dipstick. Melalui alat ini, akan diketahui seberapa banyak oli mesin berkurang atau menyusut. Pada beberapa jenis kendaraan motor, tutup oli tidak dilengkapi dengan dipstick. Untuk jenis kendaraan yang tidak memiliki dipstik, maka cara melihat permukaan oli motor bisa dilakukan dengan cara lain, tanpa menggunakan dipstick. Sebelum menggunakan dipstick sebaiknya bersihkan dipstick dengan tissue, atau lap bersih.
6. Cek Ketinggian Oli
Cara mengecek oli motor apakah masih aman dan cukup untuk digunakan atau tidak, bisa dilihat dengan menggunakan dipstick tersebut. Biasanya dipstick bisa ditemukan saat membuka tutup oli.
Dipstick memiliki indikator upper level dan under level untuk mengetahui tinggi permukaan oli. Indikator yang terdapat pada dipstick adalah upper level yang menunjukkan volume oli masih berada di atas garis normal sehingga masih aman dan cukup untuk digunakan.