Benjol, atau tonjolan pada dinding ban tidak langsung muncul saat ban masih kekurangan tekanan angina, namun setelah dimasukan udara baru atau ditambah maka ringga bekas benang putus akan menimbulkan benjol.
Jika sudah begitu, kekuatan ban menurun, atau riskan jika dipaksakan digunakan sehari-hari terutama ketika kembali menghantam benda keras, atau menahan bobot berat. Dalam jangka panjang akan sobek pada bagian dinding.
Setelah ada bekas sobekan, otomatis terkontaminasi dengan air, debu, atau udara luar yang berakibat timbil karat dan semakin merusak kondisi ban, hingga bisa meletus kapan saja. Gimana cara mencegahnya?
“Jangan pernah mengabaikan tekanan udara ban mobil, meskipun jarak dipakai. Tekanan udara yang tidak sesuai standar menyebabkan berkuranganya kenyamanan, dan beresiko pada keamanan berkendara,” ujar Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah.
Menjaga tekanan udara sesuai rekomendasi pabrikan untuk mencegah ban benjol, dan keauasan ban di kedua sisi luar, selain itu jika kekurangan angin maka setir menjadi berat.