100kpj – Setiap mobil memiliki filter yang berfungsi untuk menyaring kotoran di beberapa bagian, seperti oli, bensin, dan udara. Dari ketiganya, yang cukup diabaikan pemilik adalah mengganti filter bahan bakar minyak (BBM).
“Jangan tunda penggantian filter bensin yang sudah kotor, karena akan menurunkan performa dan membuat komponen lainnya cepat rusak,” ujar Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara, dikutip dari keterangannya, Sabtu 21 Januari 2023.
Filter bensin menjadi komponen penting, karena tugasnya menyaring material asing atau kotoran dari tangki yang dapat menggangu asupan BBM terganggu, atau tersumbat. Lantas seperti apa ciri-ciri komponen itu bermasalah?
1. Tersendat-sendat saat berjalan
Laju mobil tersendat-sendat seperti mesin mau mati saat berjalan. Biasanya, penyebab utama masalah ini adalah filter bensin kotor, atau tersumbat. Kalau filter bensin tersumbat, maka sistem pembakaran menjadi tidak lancar.
2. Idle mesin tidak seperti biasanya
Putaran mesin tidak normal dalam kondisi stasioner, atau idle. Biasanya naik, dan turun meskipun pedal gas tidak diinjak, selain itu ketika putaran mesin dinaikkan, tetap tersendat seperti tidak ada tenaga.
3. Susah hidup
Filter bahan bakar tersumbat aliran bensin menjadi terbatas, dan tidak konsisten. Akibatnya, mesin mobil menjadi susah untuk dinyalakan bahkan sama sekali tidak bisa hidup jika sudah mampat kotoran.
4. Tiba-tiba mesin mati
Penyaring bensin yang tersumbat bisa membuat mesin mati mendadak karena asupan bahan bakar ke ruang bakar, atau injeksi berhenti total. Saat butuh tenaga ekstra di kondisi tertentu, distribusi bahan bakar tidak cukup.
5. Lampu indikator mesin bermasalah hidup
Filter bensin yang kotor akan membuat lampu indikator check engine di panel instrumen menyala. Jangan tunda untuk segera mengganti filter bensin sebelum masalah merembet ke komponen mobil lainnya.
6. Performa menurun, dan komponen mesin rusak
Filter bahan bakar yang rusak merupakan salah satu penyebab tenaga mesin turun. Sumbatan kotoran pada injektor akan membuat distribusi bensin ke ruang bakar bermasalah sehingga mesin tidak dapat bekerja optimal.
Jika dibiarkan, sumbatan akan merusak injektor yang biaya perbaikannya tidak murah. Kotoran juga akan masuk ke dalam ruang bakar yang menimbulkan deposit kerak akibat pembakaran tidak sempurna.
Termasuk risiko lolosnya air sehingga performa mesin turun dan memicu karat, bahkan bisa berisiko turun mesin untuk perbaikan.