100kpj – Rantai karet atau yang dikenal dengan nama v-belt merupakan salah satu komponen penting pada motor matik. Jika mengalami kerusakan atau putus, maka cukup mengganggu performa motor serta keselamatan pengendara.

Van belt sendiri sebenarnya memiliki kerja seperti rantai pada motor manual, di mana berfungsi untuk meneruskan putaran mesin ke roda belakang. Maka itu, v-belt yang ada di CVT harus dicek secara berkala, terlebih untuk motor yang dipakai sehari-hari.

Bagaimana membaca tanda v-belt yang sudah perlu diganti? Ini dia:

1. V-belt yang mau putus, biasanya membuat performa motor berubah. Ada bunyi noise di bagian CVT.

2. V-belt yang sudah mengeluarkan bunyi menandakan bahwa rantai karet tersebut sudah aus, dan juga akan retak-retak.

3. Tarikan motor yang berat juga dapat menjadi salah satu penanda bahwa v-belt pada motor matik sudah mulai rusak.

4. Tarikan berat, bisa jadi tanda sudah timbul retak antar gerigi V-belt. Dan sudut V-belt sudah berubah

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga agar V-belt motor matik tetap awet.

1. Lakukan perawatan berkala, sesuai aturan yang tertera dalam buku servis

2. Lakukan pemeriksaan berkala, pada maksimal per 8.000 km.

3. Jangan bawa beban melebihi kapasitas atau batas maksimal. Kebiasaan pengemudi membawa beban berat membuat V-belt “kelelahan” dallam bekerja.

4. Jangan menghentak gas secara kasar. Hindari pemakaian gas dan ngerem yang sering berbarengan

5. Waktu yang tepat untuk mengganti V-belt adalah per 24.000 km penggunaan motor.