100kpj – Banyak kecelakaan mobil yang terjadi akibat gagal dalam menanjak, bisa karena kondisi mesin atau pun kelebihan penumpang. Terbaru ada, kasus pengguna mobil Avanza yang mengalami kecelakaan karena tak sanggup menanjak.
Ternyata, kapasitas penumpang mobil melebihi batas yang disarankan oleh pabrikan. Diketahui, mobil berjenis Low MPV atau Multi Purpose Vehicle ini diisi oleh 10 penumpang di antaranya 6 dewasa dan 4 anak-anak.
Alhasil ketika ingin menanjak, mobil tersebut terperosok ke dalam jurang sedalam sekitar 15 meter di Jalan Raya Ciapus-Tamansari, Kabupaten Bogor. Mobil tak kuat menanjak hingga akhirnya mundur menabrak tembok rumah.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun sebagian penumpang mengalami luka-luka. Adanya hal tersebut, sebagai pemilik kendaraan khususnya mobil penting untuk memahami kapasitasnya agar tidak mengalami hal serupa.
Praktisi Keselamatan Jalan Raya dan juga Founder dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu mengatakan bahwa untuk jenis mobil tersebut sangat disarankan untuk mengisi penumpang 6 hingga 7 (termasuk driver). Jika melebihi bisa jadi menyebabkan kejadian serupa.
"Untuk mobil Avanza itu penumpangnya enam sampai tujuh, itu pun tujuh diisi dengan anak kecil, angka tersebut termasuk driver atau pengemudi ya. Mengapa terjadi hal tersebut karena ada banyak faktor-faktor, salah satunya terkait kapasitas," ujar Jusri saat dikutip dari VIVA, Rabu 4 Januari 2023.
Lebih lanjut, dirinya memberitahu kepada pemilik mobil serupa pada bagian kursi belakang itu disarankan di isi dua penumpang bukan tiga. Jika pemilik kendaraan membawa barang yang cukup banyak, usahakan untuk mengurangi penumpangnya.
"Untuk lengkapnya, pemilik harus mengacu pada kapasitasnya jenis kendaraan yang dimiliki. Jika melebihi batas kapasitas, makan bisa menyebabkan masalah, bahkan bisa terjadi hal serupa," tambahny
Jusri menegaskan selain mengacu pada kapasitas, pemilik kendaraan juga harus mengacu pada seat belt mobil yang tersedia, biasanya di bagian kursi kedua pada bagian tengah tidak memiliki sistem keamanan tersebut.
"Bicara soal penumpang usahakan mengacu juga pada seat belt atau sabuk pengaman yang tersedia pada mobil tersebut. Jadi sistem keamanan tersebut selalu linier pada jumlah kursi, misalnya sabuk pengaman ada enam, ya secara legal penumpang harus enam juga," pungkas Jusri.