100KPJ

3 Aspek yang Membuat Busi NGK Berbeda dengan Produk Kompetitor

Share :

100kpj – Busi menjadi salah satu komponen penting dalam sebuah kendaraan. Di pasaran banyak beragam merek dan jenis busi, salah satu yang terpopuler adalah NGK Busi yang diklaim memiliki keunggulan dibandingkan para rivalnya.

Produk asal Jepang tersebut setidaknya ada 3 aspek yang membuatnya unggul, yakni fitur, logam Mulia dan proses manufaktur. NGK Busi pun menghadirkan varian-varian busi mulai dari tipe standar sampai varian upgrade dengan fitur yang lebih baik.

"Busi NGK menggunakan serbuk khusus (Sealing Powder) yang berfungsi sebagat penguat struktur bentuk busi serta menahan kebocoran gas yang muncul dari ruang bakar," ujar Diko Oktaviano selaku Technical Support PT NGK Busi Indonesia di Tangerang Selatan, Sabtu 24 Desember 2022.

Beberapa fitur yang menjadi pembeda antara lain bentuk Ground Electrode, Center Electrode dan pemilihan material Logam Mulia pada masing-masing tim produk. Pada model Ground Electrode, busi NGK memiliki beragam jenis pada seri Precious Metalnya seperti Trapezoid, Tapered, D-Shape dan beragam tipe Ground Electrode lainnya pada model-model khusus di busi Racing Competition dan Laser Series.

Sementara itu, pada Center Electrode, digunakan beragam material logam mulia untuk meningkatkan performa dan usia pakai. Jika membandingkannya dengan busi lain, dalam penggunaan logam mulia, beberapa varian busi NGK dengan spesifikasi tertinggi seperti Laser Iridium menggunakan teknologi logam mulia ganda pada Ground Electrode dan Center Electrode-nya.

Lalu pada busi MotoDX digunakan kombinasi logam mulia Iridium dan Ruthenium pada Center Electrodenya yang dilengkapi dengan bentuk Ground Elektroda "0 Shape" sehingga mampu menyempurnakan pembakaran.

"Beberapa material logam multa yang pernah dipakai oleh Busi NGK adalah Platinum, Iridium serta Ruthenium. Di sisi lain, NGK Busi tidak memilih material AG (Argentum/Silver), karena material tersebut mempunyai titik leleh yang rendah hingga membuat umur pakai busi menjadi lebih cepat habis meskipun memiliki daya hantar listrik yang baik," paparnya.

Share :
Berita Terkait