100KPJ

Pengguna Motor Wajib Tahu Agar Jaket Tetap Awet, dan Nyaman Digunakan

Share :

100kpj – Setiap pengendara motor membutuhkan jaket sebagai salah satu kelengkapan berkendara, selain helm. Jaket dapat melindungi tubuh dari pergantian cuaca seperti sinar matahari, kotoran, atau meminimalisir benturan.

Ada beragam jenis jaket untuk pengguna motor yang beredar di pasaran, selain modelnya berbeda-beda, bahan yang digunakan juga berfariasi, mulai dari kulit, semi kulit, polister, parasut, atau pun berbahan kain.

Setiap jenis jaket tersebut punya cara perawatan berbeda-beda. Melansir keterangan resmi diler Yamaha PT Thamrin Brothers, Selasa 13 Desember 2022, ada 3 hal yang perlu diperhatikan agar jaket tidak rusak.

Pertama adalah cara mencuci jaket yang direkomendasikan adalah 1 minggu sekali. Namun, setiap jenis pakaian memiliki siklus, dan cara pencuciannya sendiri. 

“Seperti material kulit, dan parasut kami rekomendasikan untuk tidak mencuci menggunakan mesin cuci,” tulis keteranganya.

Tips untuk bahan kulit, atau parasut yaitu dengan cara manual atau menggunakan tangan. Siapkan wadah, dan air bersih, lalu rendam jaket 20-30 menit menggunakan deterjen khusus pakaian. 

Setelah direndam dengan waktu yang cukup, mulai cuci atau kucek bagian yang kotor dengan menggunakan tangan. 

Jika masih terdapat bagian yang kotor, bisa menggunakan sikat gigi bekas untuk menyikat dengan cara perlahan lalu gunakan air mengalir tekanan sedang untuk membilas. 

Tahap kedua setelah jaket kering untuk berbahan kain, suhu pada setrika bisa diaktifkan dengan maksimal, yaitu 100 derajat namun perlu diingat dalam proses setrika harus secara perlahan dan jangan terlalu ditekan. 

Untuk jaket berbahan parasut, dan polyester menggunakan suhu maksimal 20 derajat dengan menyetrika perlahan, karena jaket yang berbahan parasut dan polyester tidak tahan terhadap suhu yang terlalu panas. 

Sedangkan untuk jaket berbahan kulit jika ingin disetrika kami sarankan hanya bagian dalamnya saja. Sedangkan untuk jaket kulit bagian luar bisa menggunakan kipas angin untuk proses pengeringan.

Terakhir, atau tahap ketiga memerhatikan cara penyimpanannya. Untuk jaket berbahan kain bisa dilipat, sedangkan jaket berbahan parasut, polyester dan kulit bisa menggunakan gantungan baju. 

Dalam proses penyimpanan usahakan jangan terkena matahari langsung serta hindari lemari yang lembab agar jaket selalu rapih dan aman, tidak berbau dan berjamur. 

“Apabila jaket sudah digunakan saat berkendara, kami sarankan untuk tidak menaruh jaket di bawah jok atau digantungkan di motor, karena selain resiko hilang jaket akan terkena kotoran atau debu,”.

Share :
Berita Terkait