100kpj – Jalan Tol Cikopo-Palimanan atau yang dikenal sebagai Cipali ternyata menjadi jalan tol yang paling mematikan di dunia. Di mana, fatalitas kecelakaannya paling tinggi.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno. Dia menyoroti banyaknya kecelakaan yang kerap terjadi di Cipali, terbaru yang menewaskan Kepala BKD Jawa Barat pada 25 November 2022 di Tol Cipali KM 119.600.
"Jalan Tol Cipali adalah jalan tol yang nomor satu di dunia yang menjadi jalan tol fatalitas kecelakaannya paling tinggi. Itu perhitungannya satu kilometer berapa korban, itu ada hitung-hitungannya, itu menjadi jalan tol nomor satu," kata Hendro dalam rapat kerja bidang perhubungan darat 2022.
Baca Juga: Tol Cipali Jadi Jalan Tol Paling Mematikan di Dunia, Tiap 1 Kilometer Telan Korban
Mengendarai di jalan tol memang dibutuh kehati-hatian, dan fokus. Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana mengatakan bahwa kondisi dan medan jalan tol memiliki karakteristik yang berbeda dengan jalanan dalam perkotaan.
"Jalan (tol) ini memiliki medan yang halus, relatif panjang dan tidak berliku, sehingga cenderung ‘memancing’ pengendara untuk tancap gas tanpa menghiraukan batas kecepatan kendaraan," ujar Sony, seperti dikutip dari VIVA.
Untuk mengatisipasinya, dia memberitahu ada tiga cara persiapan penting sebelum memasuki jalan tol. Cara ini bisa diterapkan khususnya pengemudi yang baru saja belajar mobil agar tetap aman selama perjalanan.
"Untuk persiapan pertama adalah fisik sang pengemudi, di mana mereka harus tidur cukup minimal tujuh jam sebelum berkendara untuk meminimalisir kelelahan saat di jalan tol," tambahnya.
Selain itu, persiapan kedua adalah mengecek mobil untuk kelayakan berkendara jarak jauh. Cara ini penting dilakukan agar suatu saat nanti ketika digunakan mobil memiliki performa yang baik dan tidak mengalami masalah di kemudian hari.
"Pengemudi penting untuk memeriksa bagian tekanan angin, ketebalan ban, kondisi mesin, dan hal penting lainnya. Apabila sudah diperiksa, jangan lupa juga untuk melakukan perawatan," jelasnya.
Untuk cara terakhir adalah pemilihan rute dan waktu keberangkatan, karena berkendara siang atau malam, memiliki kondisi tantangan yang berbeda bagi pengendara. Jadi, sebagai pengemudi harus perhatikan hal ini.
"Ketika berkendara, beberapa aspek lain terkait keselamatan di jalan Tol juga perlu diperhatikan mulai dari batas kecepatan, etika menggunakan lajur kanan dan lajur kiri, menjaga jarak aman, dan keharusan beristirahat setelah berkendara selama tidak jam," terangnya.
Sebagai tambahan informasi, supaya meningkatkan faktor keselamatan saat berkendara di jalan tol untuk jangan lupa beristirahat yang telah disediakan fasilitas berupa rest area.