100KPJ

Mobil Punya 5 Oli yang Perlu Diganti, Jika Dibiarkan Efeknya Bisa Rugi Banyak

Share :

100kpj – Memiliki mobil dengan kondisi prima tentu menjadi impian semua orang. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar mendapatkan kondisi mobil seperti itu, salah satunya rajin mengganti oli mesin mobil sesuai aturan.

Setiap pabrikan membuat spesifikasi mesin mobil berbeda-beda, hal itu berpengaruh dalam sistem pelumasannya. Oleh sebab itu, tidak semua oli mesin yang beredar dipasaran bisa digunakan untuk semua mobil.

Tingkat kekentalan, dan kandungan zat adiptif oli disesuaikan dengan kebutuhan mesin, begitu juga takarannya. Selain itu, mobil juga membutuhkan pelumas lain, seperti transmisi, gardan, power steering, dan minyak rem.

Semua pelumas tersebut tentu memiliki perbedaan cukup signifikan dibandingkan oli mesin, terlihat dari kemasan, tingkat kekentalan, fungsi, dan harganya. Lalu kapan waktu yang tepat untuk menggantinya?

“AutoFamily harus lebih peduli dengan perawatan kendaraan khususnya terkait oli, atau pelumas, supaya mesin mobil bisa bekerja optimal, dan tidak cepat rusak,” ujar Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah dikutip dari keterangannya, Selasa 6 Desember 2022.

Terkait waktu yang tepat untuk pergantian oli mesin, bengkel resmi mobil Toyota itu menyarankan setiap 6 bulan sekali. Jika oli mesin berkurang membuat komponen di dalamnya tidak mendapatkan pelumasan optimal.

Oli bisa berkurang karena penguapan, akibat masa pakai terlalu lama. Dalam jangka panjang jika dibiarkan bisa beresiko turun mesin karena komponen di dalam saling bergesekan hingga cepat aus, dan tidak bekerja maksimal.

Sedangkan untuk oli transmisi masa pergantiannya lebih lama dari mesin. Untuk manual disarankan 40 ribu kilometer, sedangkan mobil matik jadwalnya bisa disesuaikan dengan buku pedoman pabrikan di mana berbeda-beda.

Kemudian mobil dengan penggerak belakang juga membutuhkan penggantian oli gardan setiap 40 ribu kilometer. Jika dibiarkan, pelumasan pada komponen penyambung tenaga dari mesin ke roda belakang akan cepat aus.

Diketahui ada beberapa mobil Toyota yang memiliki penggerak belakang, diantaranya Toyota Avanza model lama, Kijang Innova model lama, Rush, dan Fortuner.

Masih menurut sumber yang sama, oli power steering juga tidak kalah penting, jika tidak diganti keluhan yang dirasakan setir berat. Untuk waktu penggantiannya 40 ribu km, atau setiap 2 tahun, mana tercapai lebih dulu.

Terakhir minyak rem, pelumas yang secara tekstur lebih encer dari pelumas lainnya itu berguna untuk memberikan tekanan pada sistem pengereman. Disarankan dilakukan pengurasan, dan penggantian setiap 40.000 km. 

Jika telat melakukan penggantian minyak rem, akan tejadi pengurangan kualitas dari minyak itu sendiri, dan kinerja rem jadi berkurang. Biasanya jika minyak rem berkurang, atau masuk angin pengereman menjadi lebih dalam.

Artinya ada 5 oli, atau pelumas yang perlu diganti secara rutin. Jika dibiarkan efeknya bikin rugi banyak, karena terjadi kerusakan hinggga penggantian komponen.

Share :
Berita Terkait