100kpj – Pemilik sepeda motor punya kewajiban untuk merawat tunggangan kebanggaannya, baik di rumah maupun di bengkel. Tapi jangan salah, tak sedikit montir nakal yang bisa merugikan pemilik motor kala melakukan perawatan di bengkel.
Sayangnya kekurangan dari bengkel non resmi biasanya ada pada SDM-nya, montir nakal tak sedikit ditemui di bengkel-bengkel seperti ini.
Beda dengan bengkel resmi yang montirnya melalui banyak proses pelatihan dan tidak asal rekrut, beberapa montir di bengkel non-resmi ini kadang bikin pengendara motor jadi tekor.
Parahnya, kadang pemilik motor gak sadar kalau lagi dikadalin oleh mereka. Seperti dikutip dari laman Honda Wahana, ada beberapa hal yang menjadi tanda bahwa pemilik motor lagi dikerjain sama montir - montir nakal.
1. Tak Ada Penjelasan Rinci tentang Keadaan Motor
Sebagai pengendara motor, pemilik motot pasti punya keluhan akan kendaraan yang dikendarai.
Entah ada suara aneh yang muncul dan mengganggu, atau merasa mesin motornya tidak senyaman seperti biasanya, atau mungkin handling motor yang tidak seprima biasanya.
Nah hal-hal tersebut, pemilik wajib mendapatkan info atas apa yang sebenarnya terjadi di motor miliknya. Jika montir tidak terlalu terbuka akan hal ini, pemilik motor wajib waspada.
Aktiflah bertanya pada si montir, sampai akhirnya benar-benar paham atas apa yang terjadi dengan motormu.
Jadi bisa lebih siap untuk memprediksi sparepart apa aja yang akan diganti atau diperbaiki.
2. Mengatakan Motormu Rusak Parah, Padahal tidak Merasa Seperti Itu
Tentunya saat motor mulai diservis, montir akan mengecek sparepart motor satu persatu. Disinilah momen montir nakal akan menakut-nakuti dengan alasan ada banyak part yang harus segera diganti supaya kondisinya semakin prima.
Mungkin jika pemilik.motor baru sekali mengalami hal ini, pemilik motor tidak akan langsung curiga. Tapi, ada baiknya untuk curigal ketika setiap kali servis motor secara berkala, namun selalu banyak sparepart yang harus diganti.
Bisa jadi pemilik motot sedang dikerjai. Jika memang mulai ragu akan hal itu, pemilik motor berhak untuk menolak mengganti part tersebut dan mulai membawa motormu ke bengkel resmi.
Disana, penggantian sparepart akan dilakukan jika memang part dari motormu sudah layak untuk diganti.
3. Mengerjakan Part yang Tidak Ada Hubungannya Sama Sekali dengan Keluhan
Di bengkel non resmi, hal ini sering terjadi. Adakalanya kita ke bengkel karena ingin ganti beberapa part yang kecil seperti kampas rem saja.
Namun karena kita terbawa oleh suasana dan terkena rayuan montir, akhirnya montir keterusan ngecek part motor lainnya.
Sampai akhirnya pemilik motor harus membayar lebih, untuk penggantian sparepart yang sebenarnya tidak perlu dilakukan.
4. Asal Comot dan Pasang Part tanpa Persetujuan
Asal pasang sparepart tanpa tanya pemilik motor kendaraan terlebih dahulu, sering banyak dilakukan motir nakal.
Kalau sesuai aturan, montir wajib melaporkan keadaan part motor yang tidak layak pakai kepada pemilik kendaraan.
Kalau aja pemilik motor menemukan montir yang seperti ini, tegur aja. Jangan takut buat bertanya. Jangan sampai kepuasanmu sebagai pelanggan berkurang karena montir nakal.
5. Merekomendasikan Pparepart yang Mungkin Belum Pernah Dengar Namanya
Kadang saat mau ganti ban dalam, montir menawarkan beberapa merek ban yang tak pernah denger sama sekali mereknya.
Biasanya montir-montir ini memang ditugasi untuk jualan barang-barang yang tidak terlalu laku di pasaran.
Jadi ketika montir ini berhasil untuk menjual barang tersebut, pasalnya montir juga akan dapat komisi dari penjualan itu.
Yang jelas hal-hal semacam ini gak akan ada di bengkel resmi. Jadi pastikan pemilik motor selalu mengunjungi bengkel resmi untuk menyervis motor kesayanganmu.
Jangan sampai pemilik tekor karena sering diakalin oleh montir nakal yang tersebar di penjuru jalanan.