100kpj – Memiliki mobil prima menjadi impian semua orang, tapi untuk mendapatkan hal tersebut perlu melakukan perawatan dengan benar. Jika tidak, ada saja masalah yang timbul.
Salah satunya muncul suara kasar dari ruang mesin, masalah itu bisa terjadi akibat mobil tidak dirawat dengab benar. Penyebabnya beragam, mulai dari kehausan komponen karena sudah berumur, atau kondisi pelumas.
“Suara kasar dari balik ruang mesin dapat terjadi jika ada maslaah pada salah satu komponen mobil di dalamnya,” ujar Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah, dikutip dari keterangannya, Selasa 29 November 2022.
Untuk mengetahui sumber dari suara kasar tersebut, lebih lanjut Nur menjelaskan pemilik bisa mencari tahunya. Tapi cara paling mudah mendatangi bengkel Toyota Auto2000 tedekat, atau menggunakan layanan home servis.
Tercatat ada 5 masalah yang kerap menjadi penyebab suara dari ruang mesin berubah kasar, yaitu dari kompresor AC, sabuk pemutar kompresor AC dan alternator, oli mesin berkurang, celah pada klep atau katup, serta tensioner.
Masalah tersebut bisa dicegah jika mobil diperlakukan dengan benar, dalam keterangan jaringan diler dan bengkel Toyota itu, mobil perlu mendapatkan servis berkala 6 bulan sekali, melakukan pemeriksaan menyeluruh.
Auto2000 menyediakan berbagai kemudahan untuk AutoFamily, atau konsumen. Salah satunya dengan program T-CARE, selama 3 tahun, atau 60 ribu kilometer biaya jasa, dan pergantian suku cadang gratis hingga servis berkala ke-7.
Selain itu mendapatkan perpanjangan garansi 1 tahun, atau 20 ribu km dengan syarat harus menjalankan servis berkala 1 bulan pertama. Berikut 5 penyebab suara kasar muncul dari balik kap mesin mobil?
1. Komponen pendingin kabin, atau kompresor AC bisa menimbulkan suara berisik, dan kasar, terutama jika oli kompresor habis. Pastikan pelumasnya tidak sampai kering, karena bisa menimbulkan kerusakan serius.
2. Kekurangan oli mesin jangka panjang berisiko turun mesin, komponen di dalam tidak terlindungi dengan baik hingga cepat aus, menimbulkan suara kasar, hingga gagal fungsi akibat piston macet di ruang bakar.
3. Kompresor AC mengandalkan tenaga mesin yang disalurkan melalui sabuk pemutar, atau vanbelt, pun dengan alternator. Jika sabuk getas, keras, atau tidak lentur lagi karena berumur, bisa muncul suara kasar saat AC hidup.
Sabuk pemutar bisa mengalami keausan karena pemakaian, dan berbunyi jika dibiarkan hingga habis bidang geseknya.
4. Valve, katup, atau klep pada dinding silinder bisa tidak rapat akibat penyetelan yang tidak benar, atau seiring pemakaian posisinya bisa berubah. Jika sudah renggang, akan muncul suara seperti logam yang bergesekan.
Terlebih jika pergantian oli mesin terlalu lama, sehingga komponen di sekitar kepala silinder tidak mendapatkan pelumasan yang optimal, hingga berpotensi menggeser klep dan muncul celah.
5. Untuk menggerakkan noken as, atau camshaft butuh timing chain yang menghubungkan putaran poros roda gila, atau bandul. Umur, atau berjalannya pemakaian timing chain bisa kendur hingga muncul suara.
Begitu pun dengan tensioner yang berfungsi menjaga ketegangan rantai agar dapat berputar dengan stabil. Jika komponen penyeimbang itu keausan karena selalu bergesekan rantai bisa menimbulkan suara kasar.