100KPJ

4 Hal yang Pantang Dilakukan Ketika Mencuci Sepeda Motor

Share :

100kpj – Sepeda motor adalah solusi untuk memenuh kebutuhan mobilitas, karena dengan menggunakan sepeda motor bisa mengantarkan dari tempat satu ke tempat lainnya.

Namun memiliki sepeda motor jangan hanya dipakai, pasalnya motor juga butuh perawatan, baik mesin maupun urusan kebersihannya.

Mencuci motor adalah cara sederhana dalam merawat motor agar tetap bersih dan selalu kinclong. Tujuannya adalah menghilangkan kotoran-kotoran yang menempel saat berkendara.

Namun, ada beberapa hal yang ternyata tidak boleh dilakukan ketika kita mencuci motor, seperti dikutip dari laman Honda Wahana, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan ketika mencuci motor seperti:,

1. Mencuci Motor saat Mesin Masih Panas

Biasanya hal ini dilakukan karena alasan waktu yang tidak banyak atau terburu-buru, membuat kita tidak memperhatikan kondisi mesin saat dicuci.

Perlu diketahui bahwa mesin motor yang masih panas tidak boleh langsung dicuci. Hal ini sangat beralasan karena kondisi mesin yang panas dan langsung terkena air akan membuat kerusakan pada blok mesin dan pangkal knalpot.

Dalam hukum Fisika, jika besi atau logam dalam keadaan panas akan memuai. Oleh karena itu, saat mesin panas langsung disiram dengan air, proses pendinginan paksa seperti ini akan membuat logam melakukan reaksi berlebih sehingga akan retak.

Selain karena faktor komponen motornya, mesin yang masih panas juga berisiko melukai tangan kita ketika mencuci.

Untuk itu, alangkah lebih baiknya jika kita menunggu sejenak agar mesin motor mendingin lebih dahulu baru sebelum dicuci.

2. Langsung Membersihkan Bodi

Hal yang satu ini jelas tidak boleh dilakukan. Mencuci langsung pada bagian bodi berisiko membuat permukaan body tergores.

Setelah motor dipakai kerap kali ada pasir-pasir lembut yang menempel di bodi, yang saat dicuci malah akan membuat pasir menggores bodi motor.

Cara terbaik saat mencuci yaitu dengan menyemportkan air terlebih dahulu pada bagian kaki-kaki sepeda motor, misalnya ban, spakbor, velg, dan body sektor bawah, lalu baru body bagian atas.

Dengan disemprotkannya air bertekanan itu, akan membuat pasir-pasir yang menempel rontok terlebih dahulu sebelum dicuci dengan menggunakan sabun cuci motor.

3. Menyemprot Rantai dengan Air Bertekanan

Jangan pernah menyemprotkan air bertekanan ke rantai, agar pelumas yang melapisi rantai tidak rontok sehingga mengurangi performa rantai.

 Selain itu, air juga akan berisiko menimbulkan karat yang membuat rantai mudah putus. Selain alasan itu, rantai yang berpelumas jika disemprot justru minyak rantai akan terpercik pada bagian lain seperti body yang membuatnya menjadi noda baru yang sulit dibersihkan.

Cara tepat membersihkan rantai yaitu, dengan mencampur sabun cuci anti minyak yang dicampurkan dengan bensin.

Percikkan ke rantai, kemudian sikat dengan sikat gigi secara merata. Setelah itu lap rantai menggunakan kain hingga air yang terkandung benar-benar kering dan berikan pelumas rantai ingga merata di setiap sendi rantai.

4. Menyiram Mesin dengan Air Berlebihan

Tidak bisa dipungkiri bahwa kadang kala mesin motor kita juga terlihat kotor. Namun, perlu diingat bahwa komponen mesin adalah bagian motor yang palling sensitif pada air.

Hal ini bertujuan agar air tidak masuk ke sistem pengapian, yang akan membuat mesin motor jadi mogok.

Oleh karena itu, bersihkan mesin dengan air secukupnya saja agar sistem pengapian motor tetap terjaga. Memang, merawat sepeda motor kesayangan merupakan keharusan.

Mencuci adalah salah satu perawatan dasar agar motor selalu tampak kinclong. Namun, jangan sampai kamu salah langkah ya karena bukan membuat motor bersih malah bisa menimbulkan masalah

Share :
Berita Terkait