100KPJ

Pengguna Motor Wajib Tahu Gaya Berkendara yang Benar saat Musim Hujan

Share :

100kpj – Sejumlah wilayah di Jakarta belakangan ini sering hujan. Air yang turun dari langit dengan intensitas berbeda-beda itu membuat sejumlah jalanan basah, hingga beberapa ruang jalan dipenuhi genangan air. 

Kondisi tersebut tentunya perlu diwaspadai, terutama bagi pengguna kendaraan roda dua. Selain mengubah gaya berkendara, hal lain yang perlu diperhatikan di tengah musim hujan adalah kondisi dari komponen.

Kemudian gaya berkendara perlu disesuaikan, mengingat kondisi jalan yang basah membuat daya cengkram ban kurang maksimal. Maka agar tetap selamat perlu menyesuaikan kecepatan, atau saat bermanuver.

Terutama ketika menemukan jalanan dengan genangan air yang cukup tinggi. Setiap motor memiliki posisi mesin berbeda-beda, sehingga jika dipaksakan melintasi genangan air hingga ambang batas dikhawatirkan bisa terjadi kerusakan.

Instruktur Yamaha Riding Academy (YRA) Yogyakarta, Setiawan Andy mengatakan, langkah pertama yang perlu diketahui sebelum berkendara di musim hujan adalah pastikan kondisi motor dalam kondisi prima.

Menurutnya motor yang nyaman digunakan jika kondisi mesin dan rem baik serta kondisi ban dalam kondisi baik, alur ban tidak botak dan tekanan angin sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Lebih lanjut dia menjelaskan, kurangi kecepatan sebelum melewati genangan air, gunakan rem depan dan juga belakang secara halus, agar mengurangi resiko selip saat melakukan pengereman di jalur yang basah.

“Posisikan tubuh kita, tangan dan bahu rileks agar apabila melalui genangan, terkadang kondisi jalanan rusak sehingga dibutuhkan keseimbangan tubuh agar motor tetap terkendali,” ujar Andy dikutip dari keterangannya, Kamis 17 November 2022.

Sedangkan untuk posisi kaki, dan lutut pengendara saat melewati jalanan basah perlu menjepit tangki bahan bakar apabila menggunakan motor sport, atau pastikan kaki bisa rapat di dalam dek motor jika pakai matik, dan bebek.

“Hal ini diperlukan untuk membantu pengendalian motor. Hindari cipratan air, atau arus air yang sekiranya dapat mengganggu keseimbangan motor maupun kondisi mesin,” tuturnya.

“Kenali karakter jalan yang akan dilewati, dan upayakan mencari jalan alternatif yang lain untuk menghindari jalan yang tergenang air apalagi yang terlalu dalam,” sambungnya.

Share :
Berita Terkait