100kpj – Memiliki mobil dengan kondisi prima tentu menjadi impian semua orang. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar mendapatkan kondisi mobil seperti itu, salah satunya rajin mengganti oli mesin mobil sesuai aturan.
Setiap pabrikan membuat spesifikasi mesin mobil berbeda-beda, hal itu berpengaruh dalam sistem pelumasannya. Oleh sebab itu, tidak semua oli mesin yang beredar dipasaran bisa digunakan untuk semua mobil.
Tingkat kekentalan, dan kandungan zat adiptif di dalam oli disesuaikan dengan kebutuhan mesin. Pun dengan takaran, atau volumenya. Oli mobil yang beredar dipasaran ukurannya mulai dari 1 liter, sampai 4 liter.
Sebagian besar enjin untuk kendaraan roda empat butuh oli 3,5 liter, sampai 4 liter. Lantas apakah ada efeknya jika pelumasan di dalam dapur pacu berkurang, atau berlebihan saat proses pengisian?
“Wajib mengisi oli mesin sesuai takaran dan memeriksa volumenya melalui dipstick setidaknya 1 minggu sekali untuk memastikannya tidak kurang atau tidak lebih dari batas normal,” ujar Aftersales Business Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara, dikutip dari keterangannya, Senin 31 Oktober 2022.
Menurutnya jika oli di dalam mesin tidak sesuai dengan volume yang dibutuhkan, akan terjadi masalah. Dampak buruk kekurangan oli bisa lebih besar, karena risikonya akan mudah panas saat bekerja.
Mengingat debit oli yang bersirkulasi lebih sedikit dari yang dibutuhkan mesin. Tenaga mobil akan menurun dan konsumsi bensin menjadi boros karena mesin tidak bekerja pada kondisi ideal.
Selain itu, sistem pelumas pada komponen di dalam mesin menjadi tidak merata hingga komponen terkecil dan dapat menimbulkan keausan lebih cepat yang berakibat fatal kalau didiamkan.
Suara mesin akan terdengar kasar karena timbul gesekan akibat pelumas yang penyebarannya tidak merata. Akibatnya, parts mesin berpotensi macet dan berujung rusak karena keausan yang terjadi.
“Apalagi kalau sampai mesin mengalami overheat dan AutoFamily tidak menyadarinya, risikonya bisa sampai turun mesin untuk perbaikan yang memakan waktu dan biaya yang besar,” tuturnya.
Lain halnya jika oli mesin berlebihan, yang biasanya terjadi saat proses pengisian. Dalam keterangan Auto2000, dampaknya performa menurun, tarikan mesin terutama pada putaran tinggi akan terasa berat.
Putaran mesin terasa berat karena oli bersikulasi melebihi kapasitas, sehingga berpengaruh juga pada konsumsi bensin yang bisa lebih boros, karena komponen di dalamnya baru bisa begerak membutuhkan tenaga lebih besar.
Masalah ini akan berimbas pada kemampuan oli dalam melumasi, dan membebani kerja pompa oli dalam mendistribusikan pelumas. Lalu masalah lain yang dapat terjadi adalah timbulnya kebocoran karena tekanan berlebihan
Kebocoran biasanya menyusup lewat seal yang kondisinya kurang baik dan dapat terlihat dari rembesan oli menetes keluar dari blok mesin. Dalam jangka panjang, usia pakai pompa dan filter oli mesin akan cepat menurun karena bekerja ekstra keras.