100kpj – Oli mesin menjadi kebutuhan pokok kendaraan bermotor, tidak heran jika di Indonesia banyak merek pelumas yang beredar dipasaran.
Harga, dan spesifikasi yang ditawarkan saling bersaing. Tercatat ada beberapa merek yang sudah terkenal dipasaran, dan memiliki pelanggan tetap.
Salah satunya oli mesin buatan Pertamina, perusahaan pelat merah tersebut diketahui menyediakan beragam pelumas untuk motor, ataupun mobil.
Mengingat namanya sudah dikenal banyak orang, hingga produk yang ditawarkan juga cukup beragam, ada saja oknum memanfaatkan situasi tersebut.
Ada saja oli Pertamina yang dipalsukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab demi mendapatkan keuntungan. Lantas seperti apa cara membedakannya?
Area Sales Supervisor Retail Region 3 PT Pertamina Lubricants, Dian Hardiana mengatakan, sebagian besar oli yang dipalsukan adalah jenis oli yang laris di pasaran.
Ia mencontohkan di Pertamina Lubricants, oli Enduro untuk motor dan Prima XP untuk mobil yang sering menjadi korban.
Menjawab kerisauan konsumen berkaitan dengan maraknya oli palsu ini, Pertamina Lubricants punya jurus sendiri untuk mengamankan produknya dari pemalsuan yang merugikan konsumen.
"Jadi kita punya triknya sendiri. Kita sarankan pada konsumen agar jangan tergiur dengan oli berharga murah. Jadi pastikan beli oli di bengkel yang memang sudah recommended," kata Dian saat diskusi bareng komunitas motor di Black Stone Garage, Jakarta beberapa waktu lalu.
Dian menambahkan konsumen juga harus jeli dengan tampilan oli. Biasanya oli palsu secara tampilan fisik lebih menarik dan bagus dari oli aslinya. Padahal secara kualitas belum tentu sebagus kemasannya.
Identifikasi juga bisa dilakukan konsumen dengan mengecek base number oli tersebut. Hal ini paling mudah untuk mengetahui oli atau pelumas tersebut benar asli buatan pabrik atau hasil pemalsuan.
"Yang paling gampang bisa dilihat pada base numbernya. Biasa ada di tutup botol atau leher botol. Base number itu kita produksi pakai lazer, dia pasti simetris, berurutan dan rapi. Yang palsu biasanya bolong, nggak rata, dan nggak simetris," terangnya.
Selain itu, oli atau pelumas Pertamina Lubricants juga sudah dilengkapi dengan QR-Code yang dipasang pada bagian tertentu kemasan. Pengaplikasian QR-code ini tentu tak dapat dipalsukan.
"Kita juga ada QR-code pada kemasan olinya. Kalau di kita, biasanya nomor QR-Code-nya random. Beda kalau palsu, biasanya nomornya cenderung sama karena hasil printing," tutup Dian.