100KPJ

Maxdecal: Sebelum Bodi Mobil Pakai Stiker Wajib Tahu Hal Ini

Share :

100kpj - Bodi mobil yang mulus, dan mengkilap menjadi impian semua pemilik. Namun seiring pemakaian, ada saja perlakuan yang salah sehingga membuat cat mobil menjadi kusam, atau muncul baret halus, dan berjamur.

Untuk mengakali hal tersebut, saat ini sudah banyak teknologi untuk melindungi cat mobil agar tetap seperti baru, diantaranya coating yang memanfaatkan cairan khusus sehingga air, dan kotoran tidak mudah menempel.

Namun untuk mengaplikasikan coating butuh waktu lebih lama, karena ada proses pengeringan. Berbeda dengan lapisan film transparan, atau PPF (Paint Portection Film) yang lebih mudah digunakan untuk melindungi cat dari beragam kondisi.

Selain itu, cara lain untuk menjaga cat mobil bawaan pabrikan, yaitu dibalut dengan stiker khusus bodi mobil. Tercatat ada dua jenis stiker aftermarket yang beredar dipasaran, yaitu menggunakan lem dengan bahan dasar air, dan oli.

"Jenis lem water base tidak cocok untuk iklim tropis seperti Indonesia. Kebetulan Maxdecal ini menggunakan jenis lem oil base," ujar Tim Research & Development Maxdecal, Nofian Hendra dalam acara Olx Autos IMX di JCC Senayan, Jakarta, dikutip Minggu 2 Oktober 2022.

Nofian yang juga menjabat sebagai Sales Manager Maxdecal menjelaskan, di beberapa negara lain seperti Rusia dengan suhu sangat dingin, tidak direkomendasikan pakai stiker mobil berbahan dasar air untuk lemnya. Dikhawatirkan bisa membeku, maka lem basik oli lebih baik.

"Perbedaannya saat dilepas, water base meninggalkan bekas, dari pada oil base. Jadi lemnya masih tertinggal saat di lepas. Namun agar tidak terjadi kesalahan, kami ada pelatihan untuk aplikator di jaringan penjualan untuk cara memasang, dan melepas stiker Maxdecal," tuturnya.

Terlepas dari bahan dasar lem pada stiker yang melapisi bodi mobil tersebut, ternyata ada hal yang tidak kalah penting untuk diketahui. Yaitu cara perawatan mobil yang sudah mengaplikasi stiker tersebut.

"Stiker itu enggak boleh banyak dicuci, karena bisa sobek, berbeda dengan PPF. Kalau stiker mobil itu bersifat sementara, dua sampai tiga tahun. Jadi kalau mobil kotor lebih baik di lap saja, jangan kebanyakan cuci apalagi di car wash," sambungnya.

Share :
Berita Terkait