Idealnya penggantian oli mesin setiap 3.000 kilometer, atau per tiga bulan. Sedangkan bagi motor matik perlu memastikan kondisi oli transmisi, tidak ada kebocoran di seal. Selama pemakaian wajar, pelumas tersebut bisa diganti setiap 10 ribu km, datau per 10 bulan.
Ketiga cek aki, memastikan kondisinya tidak lemah atau soak sehingga fungsi kelistrikan sepeda motor bekerja dengan baik, termasuk fungsi starter engine untuk menghidupkan mesin.
Pengecekan aki dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti meraba permukaan body aki dan memastikan tidak menggembung yang mengindikasikan bahwa kondisi aki sudah mulai rusak. Lalu gunakan juga voltmeter untuk memantau voltase aki motor yang pada kondisi normal berada dikisaran angka 12,4 volt.
Keempat filter udara juga tidak kalah penting mendapatkan perhatian, terutama yang melakukan perjalanan jauh dengan berbagai medan jalan. Pasalnya jika filter udara kotor tarikan motor akan terasa berat.
Mesin yang tersendat juga berdampak pada konsumsi bahan bakar. Untuk pengecekannya membuka kotak filter udara dengan obeng, untuk waktu pergantiannya bisa dilakukan 15 ribu km, atau setiap 15 bulan sekali.
Kemudian kampas rem, perjalanan jauh dengan kondisi lalu lintas yang padat membuat stop and go, sehingga pemakaian rem lebih sering, dan berimbas pada menipisnya kampas depan, atau belakang.
Indikasi kampas rem yang sudah menipis, dan perlu diganti ditandai dengan beberapa hal seperti suara berdecit saat pengereman, tuas rem menjadi lebih dalam, dan volume minyak rem berkurang.