100kpj – Bulan puasa di tengah pandemi, tidak mempengaruhi aktifitas masyarakat di luar rumah. Sebagian dari mereka tetap dituntut untuk bekerja. Kendaraan pribadi menjadi salah satu penunjang aktifitas dalam melakukan kegiatan.
Khusus pengendara mobil ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berpuasa. Mengingat tanpa menerima asupan makanan dan minuman, tubuh biasanya lebih cepat lelah, hingga hilang kosentrasi.
Selain itu saat berpuasa gejala kantuk kerap dialami. Lantas gimana cara mengatasi rasa mengantuk ketika berkendara?
“Memasuki bulan ramdhan yang penuh berkah, dan rahmat, autofamily wajib menjaga kondisi tubuh supaya tidak muda lelah, dan mengantuk,” ujar Customer Development & Marketing Communication Head Auto2000, Cahaya Fitri Tantriani dikutip dari keterangannya, Selasa 19 April 2022.
Menurut Tantriani, agar tidak mudah mengantuk saat berpuasa pastikan mengatur pola makan, dan pola tidur. Sehingga ketika berkendara tidak membahayakan diri sendiri, atau pengguna jalan lainnya.
Dalam keterangannya dijelaskan, hal pertama yang dapat membantu pengendara mobil dari rasa kantuk ketika berpuasa adalah mengatur jam tidur. Jadwal tidur harus dilakukan secara konsisten selama bulan puasa untuk tidur lebih awal.
Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan kualitas, dan kuantitas tidur. Sebab jika kurang tidur dapat menyebabkan tubuh merasa mengantuk di siang hari. Usahakan untuk sering terpapar sinar matahari, untuk memperkuat jam biologis.
Hindari cahaya layar gadget, atau televisi sebelum tidur malam untuk mencegah kelelahan. Berikutnya, wajib menjaga pola makan, karena diet yang seimbang dapat membuat tidur lebih baik dan pulas.
Jangan terlalu kenyang saat sahur karena akan mengantuk, dan kembali tidur di pagi hari sehingga malas melanjutkan aktivitas. Padahal di waktu yang sama harus tetap menjalani aktivitas, seperti berkendara.
Sisa kantuk yang masih tertinggal dapat membuat refleks dan konsentrasi tubuh menurun, sehingga berbahaya jika dipaksakan. Kendalikan nafsu makan ketika buka puasa mengingat masih harus menyetir mobil.
Karena jika tertalu kenyang, saat berada di balik kemudi perut akan terasa kurang nyaman. Ditambah, serangan kantuk yang dapat terjadi kapan saja akibat kadar gula darah dalam tubuh yang melonjak drastis.
Yang terakhir adalah hindari minuman berkafein tinggi saat berbuka puasa, karena di malam harinya tubuh akan sulit diajak tidur bagi sebagian orang hal itu dirasakan. Termasuk menghindari minuman bersoda, terutama yang memiliki gangguan lambung.
Masih menurut sumber yang sama, perbanyak minum air putih sebagai pengganti konsumsi di siang hari, untuk menjaga tubuh tidak mudah lemas karena dehidrasi. Tidur singkat di siang hari sekitar 20 – 30 menit untuk mengistirahatkan tubuh agar tetap segar.
“Atur irama pekerjaan di siang hari, terutama di awal bulan puasa, agar tetap produktif tapi tidak sampai membuat tubuh cepat lelah,”.