Perbedaan yang mudah terlihat dari kedua suspensi ini adalah posisi inner tube (tabung kecil) dan outer tube (tabung besar). Pada jenis upside down, posisi inner tube berada di bagian bawah dan outer tube berada di atas.
Sedangkan jenis teleskopik di bagian atas adalah posisi inner tube dan outer tube berada di bawah, perbedaan selanjutnya adalah berdasarkan cara kerja suspensi.
Pada jenis upside down dimaksudkan agar bagian pegangan di atas lebih besar. Hal ini untuk mengurangi getaran yang dihasilkan ketika motor sedang dikendarai sehingga peredaman lebih baik.
Lalu untuk suspensi bagian belakang atau biasa disebut shock absorber, berfungsi untuk menopang as roda belakang serta meredam kejutan atau getaran dari permukaan jalan serta ayunan mesin.
Jenis suspensi bagian belakang ada 2 macam, yaitu double shock dan Mono shock atau Monocross yang biasa digunakan di motorsport atau offroad. Jenis suspensi harus dipilih sesuai karakter kendaraan, tergantung dari fungsi sepeda motor itu sendiri, apakah untuk harian, balapan, ataupun offroad.
Suspensi pun tak lepas dari perawatan yaitu dengan menjaga kebersihannya, dari benda-benda asing yang menempel baik yang di luar ataupun di tabung suspensi.
Diupayakan untuk dapat dicek kebersihannya serta kondisi seal, jika suspensi terlalu kotor biasanya akan merusak seal dan bisa menyebabkan kebocoran oli.