“Jangan netral pas naik. Karena apa? Nanti, kakinya turun lagi, masukin gigi, naik lagi. Kerja dua kali,” terangnya.

Lebih jauh, dia menjelaskan, sebelum benar-benar berhenti, seseorang yang bertubuh pendek harus sudah tahu di mana kakinya akan berpijak. Misalnya, di gundukan tanah yang permukaannya lebih tinggi.

“Kalau di jalur, sebelum berhenti kita udah ada tempat tujuan untuk berhenti, misal cari gundukan jalan. terus pas berhenti pastikan gear satu, jadi pas turun dan mau jalan, tinggal gas aja.”

“Kalau lagi trabasan ramai-ramai, mereka yang tubuhnya pendek juga harus jaga jarak. Sebab, kalau mendadak berhenti, kita gak punya waktu buat nyari tumpuan. Jadi nyari momentum yang pas,” kata dia.