100KPJ

Cara Mudah Cek dan Merawat Oli Mobil dari Rifat Sungkar

Share :

100kpj – Oli atau pelumas merupakan salah satu hal yang mesti mendapat perhatian khusus pada sebuah mobil. Oli memiliki peran penting dalam menjaga komponen serta performa mesin mobil tersebut.

Ambassador Mitsubishi Indonesia, Rifat Sungkar, memberikan penjelasan secara lengkap soal pelumas ini. Baik, pelumas mesin, rem, transmisi, gardan hingga power stering.

Menurut Rifat yang juga seorang pembalap ini, cara cek kendaraan yang stabil lewat jarak tempuh dan pergantian oli. Maka dari itu, pada mobil Mitsubishi ada fitur Multi Information Display (MID) untuk segala informasi kendaraan.

"Tapi ingat penggantian oli dan waktu penggantian oli adalah dua hal yang dikondisikan. Kalau oli masih bagus tetapi sudah lama dan tidak dipakai, kita harus concern yang ada di buku manual, jadi harus usahakan mengikuti panduannya, baik itu tepat waktu dan tepat penggantian," katanya dalam Virtual Media Session with Rifat Sungkar oleh Mitsubishi Motors Sales Krama Yudha (MMKSI), Rabu 29 September 2021.

"Saat ini ada banyak tawaran yang menarik buat pelumas, tapi yang perlu diperhatikan adalah spesifikasi di buku panduan. Misalnya Xpander 0W-20, Pajero 10W30 itu rekomendasi yang disarankan. Jadi pakai oli yang sesuai panduan di buku servis. Jangan coba-coba karena kita ingin mengoptimalkan program garansi di kendaraan kita," tambahnya.

Lebih lanjut, Rifat mengatakan bila ada oli menetes jangan sembarangan untuk menambah oli ke mobil. Menurutnya, oli menetes bisa menjadi indikator adanya kebocoran, dan rembesan tersebut makin lama bisa membesar.

Sementara itu, perihal oli transmisi dan gardan memiliki perbedaan kekentalan. Oli transmisi SAE 40 sampai 90, sedangkan Oli gardan itu punya spesifikasi yang berbeda.

Maka dari itu, salah pemakaian oli gardan bisa bikin suara menjadi dengau. Nah terakhir, ada oli power steering yang menurut Rifat sangat sensitif.

"Oli power steering adalah oli yang paling sensitof. 40.000 kilometer harus ganti. Sensitif karena setiap kendaraan berbeda-beda. Pajero dan Xpander punya power steering yang berbeda. Untuk sistemnya di Xpander pake eps kalau pajero pake pompa biasa. Ada plus minusnya," tukasnya.

Perihal minyak rem, Rifat juga menjelaskan kita ceknya berdasarkan jadwal saja. Karena cukup kesulitan bagi si pemilik mobil atau orang awam untum mengetahui posisi dari selang rem.

"Jadwalnya kalau engak 2 tahun ya 20,.000 kilometer. Jadi rekomendasinya ganti minyak rem setiap 20.000 kilometer atau 2 tahun sekali," ujar Rifat kepada wartawan.

Share :
Berita Terkait