100kpj – Memiliki mobil dengan kondisi interior yang bersih, dan tetap wangi cukup sulit bagi mereka yang masih merokok sembari bekendara. Selain berbahaya, asap sisa rokok, termasuk abu, bara api berpotensi membuat kabin kotor.
Aftersales Division Head Auto2000 Nur Imansyah mengatakan, banyak dampak kerugian yang dirasakan pemilik jika mrokok di dalam mobil. Sehingga lebih baik dihindari, agar kondisi kabin tetap bersih dan rapi sehingga nyaman digunakan.
Tidak ada solusi selain berhenti merokok di kabin, namun cara paling mudah membersihkan interior adalah seminggu sekali. Pastikan bersih, dan kering sempurna sehingga tidak meninggalkan jejak kotoran, dan bau tidak sedap.
Kurangi frekuensi buka-tutup kaca dan pintu mobil kalau tidak dibutuhkan untuk mencegah udara kotor masuk. Usahakan pula agar tidak makan dan minum di dalam mobil yang akan membuat kabin kotor dan meninggalkan bau tidak sedap.
Berikut 4 masalah jika Anda merokok di dalam mobil, berdasarkan keterangan Auto2000:
1. Mengganggu pengemudi, dan pengguna jalan
Selain menyebabkan gangguan kesehatan, pengeemudi akan terganggu konsentrasinya karena harus memperhatikan pegangan tangan pada rokok, termasuk membuang abu rokok. Belum lagi embusan asapnya mengganggu pandangan.
Meski hanya sejenak, teralihnya perhatian dapat membahayakan keselamatan jika di depan mobil ada masalah. Selain itu, bekas abu rokok yang dibuang keluar atau tertiup angin membahayakan pengguna jalan lain, terlebih jika ada sisa bara api.
2. Meninggalkan bau tidak sedap
Asap rokok akan bertahan, dan menempel di berbagai sudut kabin mobil, terutama area kokpit seperti dasbor, setir, dan panel pintu depan. Aroma tidak sedap khas nikotin bakal terus menempel dan akan sangat sulit dihilangkan sampai kapanpun.
Cobalah perhatikan atap kabin mobil, jika ada bercak kuning berarti pemiliknya gemar merokok di dalam mobil. Tidak hanya mengganggu, tapi juga membuat kabin tidak nyaman, terutama bagi anak kecil dan orang lanjut usia.
3. Sistem sirkulasi AC menjadi kotor
Jangan lupa, asap rokok mempunyai potensi masuk ke dalam sistem sirkulasi AC dan mengendap sehingga udara dari AC mobil akan bercampur dengan nikotin yang membahayakan.
Selain itu, asap rokok juga akan menempel pada filter bahkan menempel pada evaporator AC yang dapat membuat bau tidak hilang walaupun sudah dilakukan penggantian filter kabin.
Aroma tidak sedap dari bekas asap rokok akan terus ikut bersirkulasi waktu AC dinyalakan sehingga berpotensi mengganggu kesehatan.
4. Mobil berpotensi sulit dijual
Calon pemilik mobil pasti tidak ingin membeli jika tercium aroma rokok, atau bahkan ada bercak nikotin di kabin. Karena mengindikasikan pemilik sebelumnya perokok, atau malas menjaga kebersihan.
Kalaupun harus diperbaiki, butuh biaya besar untuk mengembalikan kebersihan kabin dari aroma rokok. Itupun tidak ada jaminan bau khas, dan menyengat tersebut dapat sepenuhnya hilang.