100KPJ

Ternyata Ban Untuk Mobil Listrik Gak Bisa Sembarangan, Lebih Mahal?

Share :

“Ini sangat penting, karena suara mesin mobil listrik telah diredam, maka suara gesekan jalan dan ban dianggap lebih keras,” ujarnya dikutip 100kpj dari keterangan resminya, Selasa 6 Juli 2021.

Jeongho Park menjelaskan, mengantisipasi tekanan tinggi dari performa mobil listrik, ban telah didukung teknologi bead-packing, dan ekakuan lateral tinggi. Agar memberikan handling tepat, serta saat digunakan di kecepatan tinggi.

“Di waktu yang sama juga memberikan resistensi gulir yang rendah sebagai kunci bagi efisiensi, dan kemampuan jarak yang jadi keunggulan mobil listrik. Kami bangga dengan hasilnya,” tuturnya.

Menurutnya untuk kebutuhan spesifik mobil listrik seperti Audi e-tron GT, para pengembang produk telah mengoptimasi proses vulkanisasi untuk kompon ban berdasarkan pengaplikasiannya, dan memastikan keseimbangan antara suhu, waktu, dan tekanan.

“Hasilnya, daya tahan Ventus S1 evo 3 ev lebih baik sekitar 30 persen dibandingkan dengan standar tapak kompon ban. Kinerja abrasi juga telah ditingkatkan hingga 5 persen dibandingkan model konvensionalnya dan keseluruhan hambatan gulir juga telah dikurangi hingga 13 persen,” katanya.

“Pengembangan ban listrik itu sangat kompleks. Karenanya, kini hasilnya terasa sepadan dengan upaya kami melakukan ekspansi penelitian di bidang ini sejak lama,” tukasnya.

Tidak ada penjelasan terkait harga, namun melihat dari spesifikasi, dan proses pengembangannya diduga lebih mahal dibandingkan ban untuk mobil bermesin pembakaran.

Share :
Berita Terkait