Selain berpotensi menimbulkan keributan, karena menyinggung pengguna jalan lainnya, ternyata ada efek buruk jika menekan klakson terlalu keras. Dikhawatirkan sensor kantung udara di setir memberikan respon, hingga airbag mengembang.
"Airbag berpotensi ngembang jika kecepatan tangan menekan klakson sampai 35 kilometer per-jam. Karena sensor airbag bukan hanya di depan mobil tapi di setir. Airbag ngembang tidak hanya diakibatkan benturan depan dengan objek dalam skala kencang," tuturnya.
Klakson cepat rusak sering ditekan dengan keras
Komponen penghasil suara tersebut akan lebih cepat rusak, ketika digunakan secara asal. Terutama pada bagian membran, yang menjadi penopang getaran. Seperti yang disampaikan mantan Sales Manager Hella Indonesia, Bengbeng.
"Membran lebih cepat rusak dan aki juga lebih besar terkuras karena saat menekan klakson terlalu lama atau ditekan berlebihan. Soalnya biasa yang terjadi kalau kita menekan klakson itu sambil melepas stres," tuturnya.
Menurutnya, menekan klakson jangan sampai lebih dari satu detik, karena suara yang dihasilkan akan berubah jika ditahan terlalu lama. Bahkan efek sampingnya, bisa menurunkan daya aki karena seterum yang dibutuhkan cukup besar.