100kpj – Selain wajib menggunakan perangkat safety riding seperti helm, sarung tangan, sepatu dan jaket, juga memeriksa kondisi sepeda motor, para pemotor juga harus mengetahui potensi bahaya saat berkendara, salah satunya bahaya blind spot alias area yang sulit terdeteksi kendaraan lain yang lebih besar.
“Seringkali pengendara kurang berhati-hati ketika berada di samping atau belakang kendaraan yang memiliki ukuran besar, sehingga tanpa sadar pengendara sepeda motor berada pada posisi blind spot yang berpotensi terlibat dalam kecelakaan ketika berkendara,” ungkap Johanes Lucky Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM).
Blind spot merupakan “titik buta” kendaraan yang tidak bisa dijangkau oleh mata pengendara dan spion standar kendaraan. Untuk menekan potensi terjadinya kecelakaan akibat “titik buta” tersebut, berikut tips untuk mengantisipasinya:
1. Upayakan pengendara sepeda motor untuk selalu berkendara dengan memposisikan di area luar blind spot kendaraan lain di jalan raya, hal tersebut bertujuan agar pemotor dapat bisa terlihat oleh kendaraan lain.
2. Ketika berkendara dengan menggunakan sepeda motor, ada baiknya untuk menggunakan pelengkapan berkendara yang terlihat, sehingga tidak mudah terabaikan oleh kendaraan lain, dan selalu jaga jarak aman dengan kendaraan lain saat berkendara.
3. Pahami dan ketahui area blind spot kendaraan kita dan juga kendaraan lain dengan mengikuti pelatihan safety riding agar mampu memprediksi bahaya apa saja yang dapat terjadi ketika bekendara. Salah satu tempat pelatihan safety riding yang tersedia saat ini bisa ditemui di AHM Safety Riding Park, Deltamas, Cikarang.
4. Pastikan area blind spot kita secara visual dengan melihat ke kanan atau ke kiri sebelum berubah arah atau lajur kendaraan. Alternatif lainnya, dapat juga memasang spion tambahan untuk meminimasi area blind spot kita.
5. Fokus mata dan pendengaran saat berkendara untuk memaksimalkan kewaspadaan kita terhadap lalu lintas jalan. Untuk itu, hindari mendengarkan musik dengan headset saat berkendara serta hindari menggunakan knalpot tidak standar karena berpotensi menurunkan konsentrasi dan kewaspadaan kita saat berkendara.
6. Bunyikan klakson atau lampu untuk melakukan konfirmasi kepada pengguna jalan lain bahwa apabila kita berada pada area blind spot-nya dan segera keluar dari area blind spot tersebut.
“Semakin besar suatu kendaraan maka “titik buta” saat berkendaranya semakin luas. Selain memahami posisi blindspot suatu kendaraan, pengendara juga harus menerapkan #cari_aman dalam berkendara sehingga meminimalisir resiko kecelakaan," tutup Lucky.
Baca juga: Rahasia Agar Motor Matik Irit Saat Diajak Touring