100kpj – Intensitas hujan masih cukup tinggi di wilayah Jabodetabek, kondisi itu membuat para pemilik kendaraan harus lebih ekstra dalam perawatan. Terlebih, mobil dalam kondisi terparkir lama karena tak bisa kemana-mana di masa pandemi.
Permasalahan yang sering terjadi adalah, kabin mobil sering mengalami bau apek. Hal ini disebabkan oleh lembapnya udara di dalam kendaraan. Uap air yang dikandung udara kabin bisa bertambah, misalnya saat pengemudi atau penumpang masuk dalam kondisi kebasahan.
Baca Juga: Terkuak Penampakan Honda Vario 160, Lampu Proyektor dan Mesin PCX 160
Selain membuat kaca jadi berembun, uap air tersebut juga menimbulkan bau tidak sedap. Sebab menempel pada interior yang terbuat dari bahan yang mudah menyerap cairan.
Jika dibiarkan maka akan berbau, dan bisa menimbulkan jamur. Sebagai solusinya, seperti dikutip dari VIVA Otomotif pada Jumat 7 Mei 2021, sangat mudah. Cukup buka kaca jendela selama beberapa saat dan biarkan udara luar bersirkulasi di dalam kabin.
Untuk mengatasinya bukan perkara susah, cukup buka kaca jendela selama beberapa saat dan biarkan udara luar bersirkulasi di dalam kabin. Hal ini idealnya dilakukan saat matahari sedang bersinar terik, sehingga panas bisa mengusir uap air yang ada di interior.
Penyebab lain dari munculnya bau apek, yakni kondisi saluran AC yang sudah kotor dan jarang dibersihkan. Debu yang bercampur air bisa menumpuk di kisi-kisi pendingin, sehingga lama-lama menjadi jamur.
Cara lain untuk mengatasi munculnya bau adalah dengan memasang penjernih udara atau penyerap kelembapan. Taruh di area kabin dan selalu periksa kondisinya, jika sudah penuh air maka ganti dengan yang baru.