100kpj – Meski di tengah pandemi covid-19, bulan puasa 2021 tidak mempengaruhi masyarakat untuk melakukan aktifitas di luar rumah. Pemerintah lebih memberikan kelonggaran, berbeda dengan tahun lalu.
Bagi pengguna kendaraan pribadi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satu yang kerap dialami orang berpuasa adalah dehidrasi, atau keausan yang bisa menghilangkan kosentrasi saat berkendara atau beraktifitas.
Baca juga: Mau Mudik Lebih Awal Pemprov Jateng Punya Cara Antisipasi Ini
Rifat Sungkar sebagai penggiat safety driving, mengatakan, ada penurunan kosentrasi saat mengendarai mobil dalam keadaan puasa. Karena fisikologis pengemudi jika kekurangan air, dan asupan makanan akan membuat situasi berbeda.
"Teorinya gini kalau kita lagi berada di dalam situasi yang water levelnya diatas 80 persen pasti bakal punya kosentrasi yang bagus,” ujar pembalap rally teresebut beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa di dalam mobil yang harus dipertahankan ketika berkendara ada dua hal penting. Yang pertama kondisi oksigen, dan level air di dalam tubuh, keduanya berperan penting mempengaruhi pengemudi.
Menurut punggawa Rifat Drive Labs, orang yang berpuasa tingkat kosentrasinya dikatakan bagus hanya enam jam, sesuai dengan level air di tubuhnya setelah sahur. Tapi, setelah itu akan terjadi perubahan, dan penurunan kosentrasi.
“Driving away, di mana pengendara akan kehilangan kosentrasi dan butuh istrahat. Triknya satu, ketika sudah driving away harus badan harus diajak tidur,” katanya.
Menurutnya dengan mengistirahatkan badan menjadi cara tepat agar tidak dehidrasi dan hilang kosentrasi ketika berkendara. Hal lain yang perlu diperhatikan, jarak tempuh, dan waktu yang tepat saat berkendara.
“Karena ketika tidur siang badan kita seperti di riset ulang, seakan-akan baru mulai lagi. Nah tidur siang enggk perlu lama stengah jam atau satu jam cukup," tuturnya.
Melansir beberapa situs kedokteran, gejala awal dehidrasi biasanya ditandai dari mulut yang terasa kering, pusing, dan badan terasa lemas. Untuk keadaan terberat jika berlanjut dapat membuat kepada sakit, dan kehilangan kesadaran.
Tipsnya memenuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih 8-12 gelas per hari, alias dua liter dan diakalinya saat berbuka puasa, atau sahur. Hindari minuman dengan gula tinggi, berkafein, memakan sayur dan buah-buahan, serta mengurangi kegiatan di siang hari.