100kpj – Sejak beberapa tahun terakhir, skuter matik bongsor mulai diburu konsumen di Indonesia. Kendati cara mengendarainya mudah, namun dimensinya yang besar konon membuat pengendara cepat merasa lelah.
Lantas, kira-kira, bagaimana postur tubuh yang benar supaya pengendara tak mudah lelah saat riding atau berkendara menggunakan motor tersebut?
Baca juga: Meski Meluncur saat Pandemi, Honda PCX 160 Nyatanya Laku Keras
Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM), Johanes Lucky mengatakan, fokus dan kenyamanan merupakan aspek terpenting selama berkendara. Itulah mengapa, pengendara harus mampu mengidentifikasi medan atau kondisi jalan yang hendak dilalui.
Namun, di saat yang bersamaan, pengendara juga harus rileks untuk menghilangkan ketegangan. Sehingga, meski berkendara jarak jauh, tubuh menjadi lebih kuat dan tak mudah merasa letih.
"Dengan posisi berkendara yang benar serta kendaraan yang nyaman, riders tetap dapat memperhatikan keselamatan dengan #cari_aman sehingga berkendara akan menjadi lebih aman dan menyenangkan," ujar Lucky dalam keterangan resminya, dikutip dari Antara, Selasa 16 Maret 2021.
Lucky menambahkan, ada dua tips mengendarai skutik bongsor supaya tetap aman dan tak mudah merasa lelah.
1. Ride on Position
Pada posisi ini, tubuh bagian atas pengendara bakal lebih santai. Sebab, posisi punggung yang tegak diketahui bisa menurunkan stres pada bagian bahu, punggung dan leher.
Menurunnya ketegangan pada otot tangan bagian depan, menurutnya, mampu memberikan handling yang nyaman dan maksimal saat berkendara.
"Selain itu, posisi lutut yang relatif rata dengan pinggul dapat mengurangi stres atau ketegangan pada paha, ditunjang dengan desain jok yang mampu menyangga dengan baik," urainya.
2. Leasure Position
Leasure position merupakan posisi di mana kaki dapat berpindah ke bagian depan ketika sedang berkendara, seperti yang ditawarkan skuter matik bertubuh bongsor. Posisi tersebut bisa digunakan untuk menurunkan ketegangan pada kaki bagian bawah atau betis saat melakukan perjalanan jarak jauh.
Saat dirasa ketegangan pada kaki bagian bawah sudah membaik atau berkurang, kita bisa kembali pada posisi ride on position.