Lebih lanjut Popo menjelaskan ada perilaku pemilik mobil yang bisa membuat kerusakan fatal pada mobil yang terkena banjir, yakni memaksa untuk menghidupkan mesin. Hal tersebut dapat memicu water hammer yang dapat membuat mesin mobil rusak, sehingga perlu biasa perbaikan yang mahal.
Nah, saat disinggung biaya perbaikan untuk mobil yang terendam, Popo menerangkan biayanya akan sangat bergantung pada kerusakan yang dialami. Jika tidak ada kerusakan berarti paling hanya dibutuhkan untuk biaya ganti oli dan membersihkan bekas-bekas banjir.
"Namun kalau kerusakannya parah, contoh mobil Toyota Avanza, biaya perbaikan bisa 8 hingga belasan juta rupiah. Jika mobil Eropa bisa lebih mahal lagi mencapai 30 jutaaan lebih," pungkas Popo.
Baca juga: Toyota Agya Terobos Banjir, Warganet: Kena Ospek Sama Kijang Innova