100kpj – Motor sport yang diperlombakan di MotoGP memiliki satu ciri yang mudah dikenali, yakni keberadaan winglet atau sayap kecil di area fairing kendaraan. Sebagian dari kita mungkin bertanya-tanya, apa fungsi komponen tersebut? Bukankah keberadaannya justru merepotkan?
Bukan hanya di MotoGP, kini motor sport yang dijual ke konsumen umum juga telah dilengkapi winglet. Salah satunya, Honda CBR600RR yang baru-baru ini diluncurkan di Indonesia. Meski terkesan sepele, nyatanya komponen tersebut punya fungsi yang terbilang besar.
Baca juga: Fungsi Oli Gardan Pada Matik, Kapan Harus Diganti?
Instructor Technical Division PT Astra Honda Motor atau AHM, Ade Muhajir mengatakan, keberadaan winglet berguna untuk menambah downforce atau daya tekan ke bawah pada sepeda motor. Sehingga, saat melaju di kecepatan tinggi, roda bagian depan tidak terangkat.
“Untuk menambah downforce pada kecepatan tinggi ya. Biar saat ngebut atau posisi kencang, ban depannya tidak naik,” ujar Ade Muhajir saat ditemui di Astra Honda Motor Safety Riding and Training Center (AHMSRTC), Cikarang, Jawa Barat, Kamis sore, 18 Februari 2021.
Baca juga: [FOTO] Memandang Jajaran Honda CBR Tricolor dari Dekat, Gahar Abis!
Sebenarnya, kata dia, saat ini motor sport bertenaga kencang rata-rata sudah dibekali dengan sistem elektronik yang membuat ban depan tak terangkat saat melaju kencang. Namun demikian, hal itu saja dirasa kurang. Maka, kata dia, dipasanglah winglet tersebut.
Cara kerja winglet pada motor sport sebenarnya tak hampir sama seperti sayap pesawat, yakni untuk menambah gaya melalui laju angin. Hanya saja, pada motor, bentuknya dibuat berbeda, sehingga beban anginnya di arahkan ke bawah, bukan ke atas.
“Secara teori, laju angin akan membantu supaya grip ban depan tetap menyentuh dengan permukaan tanah. Makanya ini juga sering disebut dengan anti-wheelie,” kata Muhajir.