100KPJ

Motor Pakai Body Protector, Amankah Jika Dicuci dengan Obat Poles?

Share :

100kpj – Belakangan, mulai banyak pengguna motor di Indonesia yang memasangkan body protector untuk kendaraannya. Selain untuk melindungi eksterior, aksesori tersebut juga ditujukan untuk mempercantik tampilan.

Meski begitu, ada sejumlah pihak yang belum memahami cara merawat motor dengan pelindung tersebut. Lantas, adakah kiat khusus supaya body protector tidak getas, atau minimal tidak terkelupas dari kendaraan?

Baca juga: Tips Pasang Body Protector Biar Enggak Berbekas saat Dikelupas

Pendiri perusahaan yang bergerak di bidang aksesori roda dua, Hayaidesu Indonesia, Wariga Mayekta memastikan, tidak ada perawatan khusus terhadap motor dengan body protector. Bahkan, kata dia, cara membersihkannya pun sama, bisa menggunakan sabun cuci, obat poles, serta semburan air dengan tekanan tinggi.

“Nggak ada (perawatan khusus), sama saja. Hujan, panas, cuci. Hujan, panas, cuci. Itu enggak akan rusak (body protector-nya). Dicuci pakai air bertekanan tinggi juga enggak bakal copot,” ujar Wariga di Bintaro, Jakarta Selatan, Kamis siang, 21 Januari 2021.

“Itu (pakai pembersih motor berbahan kimia) aman, pakai obat poles aman, enggak getas dia, enggak bercak,” sambungnya.

Kendati begitu, aman atau tidaknya dicuci dengan cara tersebut, sebenarnya tidak benar-benar mutlak. Pria yang karib disapa Wari itu menjelaskan, hanya body protector berbahan karet terbaik dan dipasang dengan cara benar saja yang aman saat dibersihkan dengan cara-cara itu.

Cara Pasang Body Protector di Motor dengan Benar

Lebih jauh, Wari menekankan, bahwa memasang body protector di motor bukan pekerjaan mudah. Itulah mengapa, sebelum melakukannya, dia menyarankan pemilik motor menonton panduan lengkapnya di Google maupun Youtube.

“Sebelum pasang (body protector) pastikan motor dibersihkan dulu, biar enggak ada noda. Pastikan juga dalam keadaan kering. Kalau udah, pasangnya pakai lem khusus tadi (3M) karena tingkat kerekatannya enggak terlalu kuat.”

“Kalau kita kasih lem yang sangat kuat dan mati, misalnya kayak lem Korea, kalau dicopot ya pasti hancur kan? Tapi kalau misal pakai ini (lem 3M) dia tahan. Jadi enaknya itu,” kata Wari.

Share :
Berita Terkait