100kpj – Motor matik menjadi pilihan masyarakat saat ini karena mudah dalam pengoperasiannya. Namun, di balik semua itu sebenarnya perawatannya sedikit lebih rumit ketimbang motor bebek maupun sport.
Sebab, motor matik bergerak dengan memanfaatkan transmisi otomatis dari CVT. CVT merupakan komponen paling vital di motor matik karena memegang peran besar dalam menjalankan motor.
Maka itu, bila terjadi kerusakan akan menimbulkan cukup masalah. Mulai dari bunyi kasar, gredek, hingga motor bisa mogok. Dilansir dari Wahana Honda, Kamis 14 Januari 2021, berikut tanda-tanda kerusakan pada CVT.
1. Roller
Usia pakai komponen roller ini hanya setelah digunakan berkendara menempuh jarak 20.000 - 24.000 km. Biasanya, setelah melebihi jarak total jarak yang ditempuh roller akan mulai aus bahkan hingga peyang. Akibatnya, kendaraan Anda pun akan menimbulkan suara atau getaran yang cukup berisik.
2. Rumah roller
Kinerja mesin motor yang kurang maksimal juga bisa dipengaruhi oleh komponen pulley atau rumah roller yang bermasalah. Ini biasanya disebabkan ketika Anda terlalu sering membawa beban berlebih saat berkendara hingga membuat komponen pulley tergerus terlalu sering dan menyebabkannya cepat aus.
3. Kampas kopling
Jika ada suara decitan dari bagian transmisi. Bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh kampas kopling motor yang cenderung mulai aus. Anda bisa mengatasinya dengan mengganti kampas kopling bekas dengan yang baru agar masalah tersebut tidak berkelanjutan.
4. Komponen v-belt
V-belt memiliki fungsi yang nyaris mirip dengan rantai pada motor bebek. Kerusakan pada v-belt akan menunjukkan tanda-tanda berupa suara berisik yang berasal dari dalam CVT. Kinerja v-belt yang bermasalah tersebut bisa sangat berpengaruh terhadap kenyamanan berkendara Anda bahkan juga dapat mengganggu kinerja komponen yang lain.
5. Gear rasio CVT
Komponen gear rasio yang sudah mulai aus atau goyah karena faktor dari usia pemakaian. Nah, gear rasio yang aus tersebut bisa jadi disebabkan karena Anda jarang mengganti oli. Sehingga kinerja gear menjadi terhambat dan menyebabkan gesekan antar komponen menjadi terasa berat. Untuk itu pastikan bahwa Anda selalu rutin melakukan penggantian oli setiap 2 bulan sekali.