100kpj – Sebagian wilayah di Indonesia sampai saat ini diguyur hujan. Dengan kondisi tersebut, wiper menjadi komponen penting bagi pengendara mobil. Sebab fungsinya dapat menyeka air untuk membantu pengelihatan pengemudi.
Namun bukan hanya wiper yang menjadi komponen penting ketika berkendara di musim hujan. Sebab fungsi maksimal dari karet wiper tersebut hanya menyeka air dari bagian luar, terutama pada kaca depan saat berkendara.
Baca juga: Jangan Asal Pasang, Kenali Model Wiper dan Fungsinya
Diketahui, ketika mengendarai mobil bukan kaca depan saja yang harus bersih agar tidak menghalangi pengelihatan. Pasalnya, kaca belakang juga tak kalah penting, terutama saat ingin menyalip kendaraan lain, atau berpindah jalur.
Otomatis pengemudi memerlukan visibilitas yang baik saat memantau kaca belakng dari spion yang ada di tengah. Nah, jika kaca tersebut dalam kondisi berembun atau dilumuri air hujan tentu menghalangi pengelihatan pengemudi.
Oleh sebab itu beberapa mobil baru dengan harga terjangkau sekalipun sudah dilengkapi wiper pada bagian kaca belakang. Sedangkan untuk mobil dengan banderol Rp200 jutaan ke atas, selain wiper juga dilengkapi dengan defogger.
Lantas lebih penting mana?
Diler Technical Support PT Toyota Astra Motor, Didi Ahadi mengatakan, untuk menghilangkan embun di kaca belakang tentunya menggunakan defogger, terkeculai hanya menghilangkan air huja di bagian luar yang bisa menggunakan wiper.
“Wiper itu lebih kearah membersihkan kaca luar dari hujan ataupun kotoran. Dan sapuan wiper belakang luas sapuannya enggak sebesar di kaca depan, makannya perlu defogger,” ujarnya kepada 100KPJ.
Menurutnya defogger lebih baik menghilangkan embun di kaca belakang, karena fitur yang berupa garis-garis emas tersebut menyelimuti seluruh bagian kaca. Garis tersebut terbuat dari tembaga yang dapat menghantarkan panas.
“Defogger sangat dibutuhkan saat hujan. Kaca belakang bisa berembun karena perbedaan suhu antara kabin dan suhu luar, dan ini (embun) mengganggu pandangan ke arah belakang. Sehingga pemanas kaca atau defogger dibutuhkan,” tuturnya.
Sementara menurut Product Improvement Department Head Astra Daihatsu Motor, Bambang Supriyadi, penggunaan defogger di suhu tropis tidak sesering di negara musim dingin, terkecuali menetap di daerah dekat pegunungan.
“Ada beberapa kondisi suhu tropis yang membutuhkan defogger, bukan hanya di musim hujan. Misalnya daerah pegunungan saat pagi atau hujan. Di Indonesia suhu tropis sifatnya nice to have, bukan must to have,” kata Bambang.