100kpj – Banjir yang mengepung beberapa wilayah di Kota Bandung pada Kamis 24 Desember 2020, membuat banyak kendaraan terendam. Bahkan, motor dan mobil harus dipaksa berjalan dalam kondisi banjir.
Bagi pengendara mobil, masalah yang akan dihadapi adalah knalpot kemasukan air ketika terjadi banjir atau genangan air. Hingga tak jarang, mobil akan tiba-tiba mogok di tengah perjalanan.
Baca Juga: Spesifikasi Aprilia SXR-160 Harga Rp24 Jutaan, Si Pesaing Nmax dan PCX
Jika Anda mengalami masalah seperti ini, tetap tenang dan jangan cemas karena panik takkan menyelesaikan masalah. Sebab, knalpot mobil kemasukan air bukan problem yang besar, karena air tidak akan bisa masuk ke dalam mesin.
Keberadaan air dalam knalpot memang bisa menganggu kinerja mesin tapi tak secara langsung. Dilansir dari situs Nissan, air banjir bakal tertampung pada bagian yang disebut catalytic converter yang fungsinya untuk menyaring gas buang.
Nantinya air yang menumpuk pada catalytic converter, memang akan menyulitkan Anda untuk menyalakan mesin. Tapi dengan seiring pemakaian, air akan menguap dengan sendirinya.
Masalah besar yang patut jadi perhatian adalah sistem kelistrikan mobil dan mesin. Sistem kelistrikan mobil, biasa disebut dengan nama electronic control unit (ECU) biasanya berada di 2 lokasi, yakni kabin atau ruang mesin.
Saat akan menerjang banjir, pastikan terlebih dulu bahwa posisi ECU lebih tinggi dibandingkan dengan permukaan air. Lalu perhatikan komponen listrik lainnya seperti alternator, soket, sekring, injektor, kabel, serta relay.
Lalu pada radiator, pastikan tak ada kotoran yang menempel. Kompresor AC juga harus diperiksa, apalagi biasanya penempatannya berada di area yang cukup rendah. Sebagian langkah antisipasi, sebaiknya hindari menyalakan AC mobil ketika sebelumnya punya masalah knalpot mobil kemasukan air.