100kpj – Hingga kini mobil bermesin diesel masih beredar di Indonesia, mulai dari kondisi baru hingga bekas pakai. Mesin peminum solar memiliki beberapa keunggulan, diantaranya tenaga yang besar hingga efisiensi bahan bakar.
Maka mobil diesel masih digemari, dan sejumlah produsen tetap menjualnya. Toyota diwakili Kijang Innova, Fortuner, hingga Hi-Ace, lalu Mitsubishi memiliki L300, dan Pajero Sport, serta Isuzu dengan MU-X dan jajaran model lainnya.
Agar tidak salah kaprah saat melakukan perawatab, ada beberapa hal penting yang wajib diperhatikan. Terutama pemilihan oli mesin, hingga penggunaan bahan bakar.
Chief Executive Toyota Auto2000, Martogi Siahaan mengatakan, ada dua kunci yang wajib diperhatikan saat merawat mesin diesel moderen. Yang pertama kondisi oli, kerja mesin diesel terbilang ekstrim berkat rasio komperesi yang tinggi.
Selain itu, mesin diesel saat ini dilengkapi turbo sehingga ada tekanan sangat tinggi di dalam ruang mesin, maka membutuhkan oli sesuai rekomendasi pabrikan. Kemudian bahan bakar tidak disarankan yang memiliki kualitas rendah.
Menurutnya aplikasi sistem common rail yang menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar, dengan injektor bertekanan ekstra tinggi itu dikontrol secara elektrik. Maka jika ada kotoran di dalam bahan bakar bisa merusak injektor tersebut.
Berikut 5 hal penting yang wajib diperhatikan pemilik mobil diesel:
1. Bahan bakar diesel dengan kandungan sulfur yang rendah, dan kadar cetane tinggi membuat mesin dapat bekerja optimal dan minim gangguan.
Jika kandungan sulfur terlalu tinggi sistem distribusi bahan bakar terganggu, performa mesin turun, dan mengurangi usia mesin. Maka sesuaikan BBM yang dipakai dengan rekomendasi di buku manual kendaraan.
2. Filter bahan bakar diesel yang optimal dapat mencegah kotoran masuk ke dalam sistem injeksi. Jika ada kotoran, lampu peringatan di panel instrumen mobil menyala, kalau sudah begitu segera bersihkan atau ganti dengan yang baru.
3. Filter udara yang menyaring udara masuk ke dalam ruang bakar juga penting. Udara bersih dapat menjaga performa, dan efisiensi bahan bakar. Selain mereduksi timbulnya kerak di komponen bergerak.
Sedangkan water sedimenter berfungsi untuk menangkap kandungan air pada saluran BBM agar tidak ikut mengalir ke sistem bahan bakar agar tidak mengganggu kinerja mesin dan menjaga dari risiko berkarat.
Segera kuras water sedimenter ketika lampu indikator water sedimenter di panel instrumen menyala karena air sudah penuh.
4. Mobil diesel enggak perlu dipanaskan, cukup nyalakan mesin sekitar 2 menit memastikan pelumas bergerak merata di seluruh komponen. Biarkan mesin tetap menyala. atau idle selama 1 menit lalu matikan.
Tujuannya agar ada kesempatan untuk mendinginkan komponen mesin yang bekerja pada kondisi ekstrem, terutama turbo.
5. Wajib perhatikan takaran oli melalui dipstick untuk memastikan tidak berkurang sebelum saatnya diganti. Ganti oli mesin diesel secara rutin setiap 6 bulan sekali.