100KPJ

Sedih, Ada Harapan Mandalika Racing Team Indonesia yang Tak Terwujud

Share :

100kpj – Kejuaraan di panggung MotoGP telah usai, para juara dunia di setiap kelasnya sudah merayakan keberhasilannya. Sesuai dengan janji Mandalika Racing Team Indonesia yang akan mengumumkan nama tim, yang akan berkolaborsi penuh dengan Mandalika Racing Team Indonesia di kelas Moto2 untuk musim 2020.

Direktur Mandalika Racing Team Kemalsyah Nasution, Direktur Mandalika Racing Team Indonesia menjelaskan kepada 100KPJ lewat aplikasi chat bahwa, Rapsel Ali sebagai pemimpin di Mandalika Racing Team belum memberikan kami izin untuk memberitahu dengan tim mana kami akan berkolaborasi secara utuh.

Lebih lanjut pria yang akrab dipanggil Kemal juga menjelaskan bahwa rencana setelah seri pamungkas MotoGP berakhir, Mandalika Racing Team Indonesia akan terbang ke Spanyol untuk bertemu dengan tim yang akan berkolaborasi tersebut, sekaligus melakukan seremoni pengenalan Mandalika Racing Team Indonesia untuk bertarung di Moto2 musim 2021 di Spanyol tampaknya diundur.

"Spanyolnya lockdown, jadi rencananya pada awal bulan Desember 2020 tim kolaborasi yang akan ke Jakarta, untuk saat ini kami masih merampungkan desain livery." beber Kemal.

Sementara itu, akun resmi Instagram Mandalika Racing Team belum lama ini memposting livery motor yang diklaim masih 99 persen. Sama seperti yang dijelaskan Kemal kepada 100KPJ sebelumnya bahwa kombinasi warna yang terdapat pada livery motor merupakan ciri khas dari Pertamina.

"Menurut pak Rapsel sih, Pertamina nantinya akan menjadi sponsor utama. Makanya ada warna merah-putih, hijau dan biru. Karena warna tersebut adalah cirikhas dari lambang Pertamina, karena ketika kami berkomunikasi dengan pihak Pertamina mereka meminta livery-nya yang berkaitan dengan Pertamina," jelas Kemal.

Nah, ada harapan yang sepertinya tidak akan terwujud. Harapan tersebut berkaitan dengan livery yakni nomor start pembalap, Mandalika Racing Team Indonesia rencananya akan menggabungkan pembalap bule dengan pembalap lokal.

Pembalap lokal akan ditempati oleh Dimas Ekky Pratama, pembalap yang sudah pernah merasakan persaingan kompetisi Moto2. Dimas juga lama bertarung di CEV International Championship kelas Moto2 European Championship, sementara pembalap asing akan dikenalkan berbarengan dengan launching tim.

Kedua pembalap itu harapannya akan menggunakan nomor start 17 dan 45. Makna yang dijelaskan oleh Kemal adalah tanggal dan tahun Indonesia merdeka, namun harapan itu sepertinya tidak mungkin terwujud.

Kemal menjelaskan bahwa pembalap asing yang akan membela Mandalika Racing Team Indonesia sudah punya nomor start pilihannya sendiri, selain itu nomor start 45 juga sudah dimiliki oleh pembalap lain yakni Tetsuta Nagashima pembalap asal Jepang.

Baca juga: Ngapain Sih Raffi Ahmad di Mandalika Racing Team Indonesia?

Share :
Berita Terkait