100kpj – Pembalap Suzuki asal Spanyol, Joan Mir resmi menjuarai MotoGP 2020 setelah finis di urutan ketujuh pada sirkuit Valencia, Spanyol, akhir pekan kemarin. Kini, Joan Mir sudah mengumpulkan 171 poin dan mustahil dikejar para pembalap lain.
Keberhasilan tersebut tentu membuat penonton MotoGP di seluruh dunia terheran-heran. Sebab, Joan Mir sebelumnya sama sekali tak dijagokan. Alih-alih tampil dominan, pembalap 23 tahun itu hanya mampu meraih satu kali kemenangan. Lantas, siapa sebenarnya Joan Mir?
Baca juga: Morbidelli Menang, Joan Mir Kunci Gelar Juara Dunia di MotoGP Valencia
Joan Mir sendiri merupakan pembalap yang baru tampil dua musim di kelas MotoGP. Pada musim lalu, ia tampil sebagai rookie dan prestasinya terbilang biasa-biasa saja. Ia hanya duduk di posisi ke-12 dengan raihan 92 poin.
Dikutip dari sejumlah sumber, Joan Mir mengawali karier balapnya dengan berkompetisi di Red Bull MotoGP Rookies Cup pada 2013 dan 2014 silam. Pada kejuaraan tersebut, dia hanya mampu menempati urutan kesembilan di musim pertama, dan kedua di musim berikutnya.
Perjalanan panjang Joan Mir akhirnya membuahkan hasil setelah pada tahun 2016, dia mulai bergabung secara penuh di kelas Moto3. Kendati sempat kesulitan di musim pertama, namun dia mampu meraih juara di tahun berikutnya. Itulah mengapa, banyak yang beranggapan, Joan Mir merupakan pembalap yang selalu menghargai proses.
Berkat keberhasilan itu, ia kemudian naik kelas ke kompetisi Moto2. Namun, lagi-lagi, penampilannya tidak terlalu istimewa. Bahkan, ia hanya mampu meraih dua kali podium tanpa sekali pun pernah menang. Imbasnya, ia hanya finis di posisi keenam klasemen Moto2 2018.
Joan Mir Naik ke Kelas MotoGP
Penampilan di Moto2 yang kurang istimewa rupanya tak menyurutkan keinginan Suzuki merekrutnya untuk kompetisi MotoGP 2019. Kala itu, Joan Mir yang berstatus rookie lagi-lagi tampil kesulitan. Jangankan menang, bersaing di urutan tengah saja rasanya berat. Bahkan, ia hanya mampu menutup musim pertamanya di urutan ke-12.
Namun, musim ini, Joan Mir mampu menghadirkan ‘petir’ dengan gelegar yang mengejutkan banyak pihak. Bagaimana tidak, dia yang tampil terhuyung-huyung di awal musim, perlahan mulai merajai klasemen dengan satu kemenangan dan enam kali podium.
Kini, dia telah mengoleksi 171 poin atau berjarak 29 poin dari runner-up sementara, Franco Morbidelli. Dengan tersisa satu seri lagi, mustahil bagi seluruh pembalap mengejar perolehan tersebut.