100kpj – Valentino Rossi benar-benar heran dengan yang terjadi pada motor Yamaha pada MotoGP Eropa, Minggu 8 November 2020. Pembalap asal Italia ini menilai YZR-M1 benar-benar lambat, terebih pada trek lurus.
Pada balapan di Sirkuit Ricardo Tormo tersebut, Rossi gagal finis karena motornya mogok. Dan ternyata kembali mendapatkan masalah pada sistem elektronik. Sedangkan tiga pembalap Yamaha lainnya pun finis di posisi buncit.
Hasil tersebut seolah memperpanjang torehan buruk Yamaha, setelah sebelumnya mendapatkan hukuman karena gunakan mesin ilegal di MotoGP Spanyol. Rossi sendiri mengakui bila di awal musim Yamaha sempat menjadi motor tercepat. Namun, di sisa-sisa musim ini pabrikan asal Jepang ini malah mengalami kemunduran.
"Pabrikan lain tampaknya membawa banyak hal baru (saat awal musim) sehingga perlu beberapa balapan agar semuanya baik-baik saja. Setelah itu mereka sangat kuat menjelang akhir musim," kata Valentino Rossi dilansir Speedweek.
"Kemudian berubah dari balapan ke balapan karena Franco (Morbidelli) menang dua minggu lalu. Di sini, di Valencia, sebaliknya, sulit bagi semua (pembalap Yamaha)," lanjutnya.
Pembalap yang pernah positif covid-19 ini pun mengungkapkan bila mesin menjadi masalah utama bagi Yamaha. Terlebih ketika di trek lurus, benar-benar kalah cepat dari pabrikan lain.
"Saya pikir dan saya selalu mengatakan bahwa mesin adalah masalah besar bagi kami. Karena kami selalu paling lambat di lintasan lurus, tetapi pada saat yang sama kami juga memiliki masalah dengan keandalan dan kesulitan besar melewati musim dengan lima mesin," ujar Rossi.
"Kami kekurangan performa dan jarak tempuh pada saat yang sama. Selain itu, karakter mesin sudah lama menjadi kekuatan Yamaha. Tapi sekarang yang lain tampaknya memiliki mesin yang mulus dalam hal akselerasi. Saat Anda menggabungkan semua ini, itulah intinya," paparnya.