100kpj – MotoGP Eropa yang digelar Minggu, 8 November 2020 di sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol menjadi bukti bagi seorang Joan Mir yang akhirnya mampu meraih podium pertama. Tapi sulit bagi Fabio Quartararo yang mengaku banyak kehilangan poin di seri tersebut.
Mental Joan Mir ketika menggeber Suzuki GSX-RR sudah teruji dari perjalanan karirnya, selain itu dia punya karakter yang terus menyerang tapi mampu tampil konsisten.
Hal tersebut yang terlihat di seri Valencia, sehingga tak heran jika dia berhasil meraih podium pertama. Sekaligus memperbesar kesempatan untuk meraih gelar juara dunia MotoGP tahun 2020.
Baca juga: Suzuki Berkuasa, Joan Mir Akhirnya Cicipi Kemenangan di MotoGP Eropa
Saat ini Joan Mir mampu berada di posisi pertama klasemen sementara, dengan 162 poin atau selisih 37 poin dengan Fabio Quartararo dan Alex Rins yang sama-sama meraih 125 poin.
Kegembiraan yang dirasakan Mir, tentu tidak dapat dirasakan oleh Fabio Quartararo. Pembalap berusia 21 tahun ini kembali tampil tidak konsisten, mengawali balapan di posisi 11 Quartararo sempat terjatuh di lap awal, akhirnya dia finish di urutan 14.
Penampilan Quartararo memang tidak konsisten, menyeramkan di awal lomba dengan berhasil memborong podium pertama pada balapan Jerez 1 dan Jerez 2, membuat dirinya berada di atas angin, apalagi sebelumnya Quartararo menjadi harapan baru bagi tim pabrikan Yamaha di tahun 2021 mendatang.
Baca juga: Alex Rins Beri Tamparan Keras untuk Maverick Vinales soal Mesin Baru
Musim ini Quartararo baru meraih tiga podium yang semuanya adalah posisi pertama, berbeda dengan musim sebelumnya walaupun tidak pernah merasakan podium pertama, tapi pembalap Prancis berhasil meraih 7 podium, artinya tahun lalu bisa disebut lebih konsisten.
"Bagaimana pun saya merasa kecewa dan sedih atas hasil di Ricardo Tomo, tapi yang jelas pertarungan untuk meraih gelar juara dunia belum usai. Setidaknya saya harus bisa mengamankan posisi kedua," bilang Quartararo dikutip dari Tuttomotoriweb.
Quartararo menilai Yamaha musim ini banyak mengalami pasang surut, tidak seperti Suzuki yang lebih konsisten dari Yamaha. "Lihat saya hasil pembalap Yamaha di Valencia hanya mampu finish di urutan 11, 13 dan 14. Tapi saya tidak tahu harus berkata apa, saya harus tetap fokus meski kehilangan banyak poin. Motivasi untuk menyelesaikan musim ini sebaik mungkin," pungkasnya.
Baca juga: Klasemen Usai MotoGP Eropa: Joan Mir Pertama, Rossi ke Berapa?