100kpj – Yamaha akhirnya dinyatakan bersalah atas pelanggaran regulasi mesin pada awal musim MotoGP 2020. Sebuah kabar buruk dari pabrikan berlambang garpu tala ini jelang balapan MotoGP Eropa, Minggu 8 November 2020.
Yamaha memang diinvestigasi oleh Direktur Teknis MotoGP, Danny Aldridge, karena dicurigai memakai katup ilegal pada mesin-mesin YZR-M1 usai bermasalah pada MotoGP Spanyol di Jerez pada 17-19 Juli 2020.
Baca Juga: Garrett Gerloff Sedih Harus Gantikan Valentino Rossi di MotoGP Eropa
Pengurangan 50 Poin untuk Yamaha
Ternyata sejak itu Yamaha mengganti katup mesin dengan spek berbeda dari dokumen homologasi yang diajukan kepada Aldridge. Artinua, seluruh pembalap Yamaha di Jerez menggunakan mesin ilegal.
Seperti dilansir GPOne, akibat pelanggaran ini maka Yamaha pun Yamaha pun dijatuhi hukuman pengurangan 50 poin dari klasemen konstruktor. Begitu juga dengan Monster Yamaha (20 poin) dan Petronas Yamaha SRT (37 poin) dari klasemen tim.
"Akibat sebuah kelalaian internal, Yamaha Motor Company gagal menaati protokol yang mewajibkan mereka untuk memenuhi apa yang sudah disepakati oleh MSMA soal perubahan teknis," bunyi pernyataan FIM.
"Atas alasan ini, Yamaha Motor Company mendapatkan pengurangan 50 poin dari klasemen konstruktor harus ditarik. Jumlah ini adalah dua kali lipat dari poin yang mereka dapat saat tak menaati protokol yang dibutuhkan untuk perubahan teknis," lanjut pernyataan itu.
Beruntungnya, pengurangan poin tidak dikenakan terhadap para pembalap Yamaha yang sedang berjuang rebut gelar juara dunia. Yakni, Fabio Quartararo, Maverick Vinales, dan Franco Morbidelli.
Klasemen konstruktor MotoGP
Ducati - 171
Suzuki - 163
Yamaha - 158
KTM - 143
Honda - 117
Aprilia - 36.
Klasemen tim MotoGP
Team Suzuki Ecstar - 242
Petronas Yamaha SRT - 198
Ducati Team - 180
Red Bull KTM Factory Racing - 157
Monster Energy Yamaha MotoGP - 156
Pramac Racing - 128.