100kpj – Pembalap Monster Energy Yamaha asal Spanyol, Maverick Vinales mengaku, ada satu sosok yang paling sulit dihadapi di MotoGP 2020, yakni sang pemuncak klasemen sementara, Joan Mir. Lantas, mengapa Vinales bisa berpendapat demikian?
Sesaat setelah perlombaan di MotoGP Teruel, akhir pekan kemarin, Maverick Vinales mengatakan, Joan Mir merupakan pembalap yang tampil paling konsisten sepanjang musim. Kendati belum pernah menang, namun pembalap Suzuki itu acap kali memarkirkan motornya di area podium.
"Kamu bisa lihat hasil balapan Joan Mir. Kedua, kedua, ketiga, kedua, ketiga. Satu-satunya yang membuat ia tak memenangkan balapan adalah ia tidak memulai balapan di barisan terdepan," ujar Vinales, dinukil dari Motorsport, Kamis 29 Oktober 2020.
Baca juga: Bila Ada Marc Marquez, Masihkah Suzuki Bisa Tampil Dominan di MotoGP?
Selain kualitas atau kemampuan membalap, di atas kertas motor Suzuki yang dikendarai Joan Mir memang kencang dan sulit sekali dikejar. Vinales tak sungkan menyebut, kuda besi dengan nuansa biru muda tersebut mengagumkan di hampir segala lini.
"Suzuki bisa berbelok cepat, memiliki kecepatan saat tikungan, dan tidak banyak melebar. Itu tidak dapat dilakukan hanya dengan menarik gas lebih cepat. Rencana kami (Yamaha) adalah meningkatkan kemampuan motor," terang Vinales.
"Kami perlu menyiapkan motor yang sempurna di Valencia, melakukan start bagus, dan lihat apa hasilnya. Saya akan mencoba tampil lebih baik dan segar," sambungnya.
Motor Yamaha Bisa Lebih Baik
Sebenarnya, kata Vinales, motor Yamaha yang dia kendarai juga cukup kencang—bahkan menjadi salah satu yang terbaik. Akan tetapi, saat balapan memasuki pertengahan lap menuju akhir, tunggangannya tersebut acap kehilangan grip, sehingga sulit dikendalikan.
"Kalau ada grip, Yamaha adalah motor terbaik. Tapi kalau kelihangan grip kami tidak ada apa-apanya. Saya mengganti tenaga, maping, engine brake, berkendara dengan halus, berkendara secara agresif tapi hasilnya tetap sama (kurang memuaskan)," kata dia.