“Kemenpora harus menjelaskan lagi kepada masyarakat umum, bahwa leading sector persiapan dan penyelenggaraan MotoGP 2021 di Mandalika adalah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sehingga Kemenpora tidak ingin melampaui yang menjadi kewenangan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” bunyi rilis pernyataan pers Kemenpora, Rabu 28 Oktober 2020.
“Kemenpora sebagai penanggung-jawab bidang keolahragaan membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin berpartisipasi dan membentuk tim pembalap untuk MotoGP 2021 di Mandalika. Namun demikian, sepenuhnya harus berkoordinasi dengan pihak IMI selaku induk organisasi cabang olahraga bermotor baik mobil maupun sepeda motor di Indonesia,” imbuh pernyataan itu.
Lebih lanjut, Kemenpora hanya akan melakukan koordinasi dengan induk organisasi cabang olahraga, bukan pribadi atau klub (tim). Karena itu, kesiapan pembalap ada di bawah wewenang dari Ikatan Motor Indonesia (IMI).
“Penjelasan ini perlu disampaikan, karena beredar informasi di berbagai media, bahwa Kemenpora sudah menyetujui rencana penyelenggaraan jumpa pers oleh Mandalika Racing Team Indonesia pada tanggal 28 Oktober 2020 di gedung dan atau halaman Kemenpora,” sambung pernyataan itu lagi.
Kemenpora membenarkan ada kunjungan dari Tim Mandalika Racing Indonesia yang menyampaikan keinginan menggelar jumpa pers. Akan tetapi, ada beberapa hal yang terkait butir-butir penting di atas, yang belum dipenuhi, maka Kemenpora belum dapat mengizinkan rencana kegiatan.
“Seandainya jumpa pers tersebut akan diadakan di tempat lain, Kemenpora tidak keberatan. Selain itu, Menteri Pemuda dan Olahraga tidak teragendakan untuk menghadiri acara tersebut, karena pada tanggal tersebut sepenuhnya merupakan puncak kegiatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 Tahun 2020 yang sudah cukup lama teragendakan,” tutup pernyataan Kemenpora.