Morbidelli mengaku, dia bukan pribadi religius yang dekat dengan agama dan hal-hal di luar nalar. Sebab, pembalap 25 tahun tersebut merupakan sosok rasional yang hanya mau percaya dengan apa-apa yang bisa dibuktikan mata. Namun, untuk kali ini, dia mulai mempercayainya.
“Saat saya menyelesaikan perlombaan, saya hanya merasa seperti melalui dua lap, bukan 23 lap. Itulah mengapa, saya menyebutnya sebagai trip (perjalanan yang menyenangkan).”
“Sejujurnya, saya tidak percaya dengan hal aneh semacam itu, karena saya tipikal orang yang sangat rasional. Saya sendiri bukan orang beragama, tapi saat ini, saya merasa ada suatu hal yang berbeda,” kata dia.