Apalagi pembalap berusia 21 tahun ini terbukti memiliki keunggulan di sektor 1,2 dan 4 dari lintasan Estoril yang memiliki Panjang 4,182 km, namun perjuangan kerasnya berakhir karena sebuah insiden.
Galang Hendra pun merasa hasil yang kurang baik untuk menyelesaikan musim 2020, karena di kesempatan terakhir pembalap asal Yogyakarta ini terjatuh. Galang Hendra mengaku dia kehilangan grip roda depan, dan dia bersyukur kondisi badannya baik-baik saja.
Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa Galang Hendra mengaku baru pertama kali balapan di sirkuit Estoril, tapi Galang Hendra senang karena dari hari ke hari balapan di Estoril secara data mengalami peningkatan.
Tapi tentunya selama musim 2020, selain tantangan balapan di sirkuit yang baru pertama kali dicoba masih banyak hal-hal baru yang dialami oleh Galang Hendra, maklum dia ini rookie di WorldSSP 600, jadi masih butuh adaptasi.
"Musim ini juga tahun pertama saya dengan motor 600cc, gaya balap sangat berbeda dengan motor 300cc. Saya bertarung dengan rider yang berpengalaman dalam kategori ini, saya berusaha untuk bertarung dengan mereka tetapi pengalaman saya belum cukup," curhat Galang Hendra.
Secara keseluruhan Galang Hendra berada di peringkat ke-24 dalam klasemen akhir WorldSSP 600, dengan mengumpulkan 12 poin dan ini menjadi sejarah pertama di dunia balap Indonesia.