100KPJ

Legenda MotoGP Ngeri Lihat Kecepatan Joan Mir

Share :

100kpj – Pembalap Suzuki asal Spanyol, Joan Mir tampil meyakinkan sepanjang musim. Bahkan, dia berhasil meraih tiga podium dari tiga seri terakhir. Itulah mengapa, banyak kalangan berpendapat, Joan Mir berpeluang besar menjadi juara di MotoGP musim ini.

Hingga saat ini, Joan Mir masih menghuni posisi kedua tangga klasemen sementara. Pembalap 23 tahun itu hanya berselisih delapan poin dari penghuni posisi puncak, Fabio Quartararo. Menariknya, balapan masih menyisakan enam seri lagi. Sehingga, segala kemungkinan masih terbuka lebar.

Baca juga: Siapa Bilang Joan Mir Sombong? Enggak Kok, Ini Buktinya

Legenda MotoGP, Mick Doohan mengakui kecepatan dan kehebatan yang ditampilkan Joan Mir sepanjang musim. Kata Doohan, Joan Mir ditakdirkan untuk Suzuki. Sebab, perpaduan keduanya menghasilkan performa yang luar biasa. Hal itu terbukti saat balapan di Emilia Romagna, di mana Mir mampu menyalip dua pembalap di sisa putaran akhir.

"Apa yang sudah dilakukan Joan Mir sangatlah luar biasa, dan dia bisa menunjukkan seberapa bagus performa motor Suzuki di trek," ujar Mick Doohan, dikutip dari Motosan.es.

"Akan sangat luar biasa melihat pembalap tim Suzuki memenangkan gelar juara dunia MotoGP," sambungnya.

Doohan meyakini, tim Suzuki sudah bisa memperbaiki permasalahan pada motornya, bahkan sampai pada level peningkatan tenaga. Maka dengan begitu, Suzuki GSX-RR racikan tim Suzuki Ecstar bisa melaju lebih cepat dibanding musim-musim sebelumnya.

"Walaupun begitu, saya percaya Joan Mir pasti masih akan meminta tenaga motornya dinaikkan lagi sebanyak 20 daya kuda," canda Mick Doohan sembari tertawa.

Joan Mir Jago Menikung

Sebelumnya, Joan Mir mengaku, selain kecepatan, manuver saat di tikungan juga menjadi salah satu keunggulannya. Kemampuan itu sudah dia latih sejak dulu, sehingga kini segalanya terlihat semakin sempurna.

"Ini sudah jadi karakter saya. Saya memang selalu jago dalam hal menyalip. Karena kini orang sedang fokus pada saya, kemampuan saya jadi terlihat. Saya senang punya kemampuan menyalip, yang jelas telah terlatih sejak di kategori yang lebih ringan, seperti Moto3," imbuhnya, disitat dari Marca.

Pembalap 23 tahun itu mengaku, saat menyalip ada sejumlah risiko yang harus diambil. Mulai dari keluar jalur atau bergesekan dengan pembalap lain. Namun, jika banyak berlatih dan sudah terbiasa, maka hal tersebut bukan menjadi masalah.

"Sangat sulit menyalip di Moto3, karena kami sangat setara. Tapi aksi salip tak pernah jadi masalah selama saya punya kecepatan lebih tinggi. Jika ingin meraih podium, Anda memang harus ambil risiko lebih besar. Ini adalah langkah yang harus dibiasakan, karena podium tak datang dengan sendirinya," kata dia.

Share :
Berita Terkait