Dia memulai start di posisi 26, ketika lampu start mati, dia mampu menyalip beberapa pebalap dan terus melesat maju pada lap kedua sudah berada di posisi ke-17. Setelah pertarungan sengit di grup besar, Mario mulai bisa memperbaiki posisi putaran demi putaran hingga akhirnya finish di ”area poin”.
Oh iya, pada akhir pekan tersebut Mario menjalani balapan dengan jadwal yang padat. Maklum karena imbas dari corona, jadi dalam akhir pekan tersebut dilakukan dua seri balapan sekaligus. Pada seri 5, Mario sudah berusaha tapi hanya mampu finsih ke 22.
Secara keseluruhan, rangkaian seri ke-5 dan 6 diakui Mario sebagai akhir pekan yang cukup melelahkan.
Dirinya sempat beberapa kali terjatuh, hingga akhirnya lap demi lap dilalui sambil memupuk rasa percaya diri, terutama setelah dia menjalani operasi cedera tulang metacarpal pada seri sebelumnya.
”Pada balapan pertama, saya tidak beruntung karena pebalap lain menyenggol saya di tikungan pertama.
Pada balapan kedua, target saya adalah finish dan meraih banyak kilometer dengan motor. Saya senang meraih poin setelah akhir pekan yang sulit. Tim sudah bekerja luar biasa dan mereka tidak berhenti memotivasi saya," ucap Mario.