"Valentino bukan pembalap biasa, dia juga aset ekonomi. Ada undang-undang yang harus dipatuhi yang melibatkan beberapa pihak, sehingga hal itu membuatnya menjadi kesepakatan yang tak mudah," kata Razali, dikutip dari Speedweek.
"Dia memiliki hak merek dagang, kami harus memeriksa dengan mitra kami bahwa itu semua dilindungi. Selain itu, kami harus yakin pula saat membicarakan kru teknisnya," sambungnya.
Kru Tim dan Jadwal Pengumuman Kontrak
Belum lagi soal, kru tim yang Valentino Rossi yang ingin memboyong semuanya. Namun, Petronas Yamaha hanya bisa menerima beberapa orang saja yang benar-benar penting bagi Rossi.
"Awalnya kami punya satu syarat: Kami hanya ingin membongkar struktur yang kami bangun sesedikit mungkin. Kami tak mau dia membawa seluruh krunya, tapi dirinya bisa mengajak orang-orang pentingnya dan itulah alasannya kenapa kepala kru dan teknisi datanya bergabung ke kami," ujar Razali.
Baca Juga: Valentino Rossi Ungkapkan Kabar Menyedihkan Jelang Gabung Petronas