100KPJ

Andrea Dovizioso Marah Besar, Seret Nama Marc Marquez

Share :

100kpj – Pembalap Ducati asal Italia, Andrea Dovizioso jengah dengan pendapat penonton mengenai kualitas MotoGP tanpa keberadaan Marc Marquez. Kata dia, banyak pihak yang menyebut, kompetisi musim ini seharusnya tidak sah. Sebab, pembalap terbaik dan terkencang belum bisa kembali ke lintasan.

Dovizioso merasa tidak nyaman dengan pernyataan tersebut. Apalagi, saat ini dia sedang memimpin klasemen sementara. Rasanya sakit hati ketika dirinya sudah berjuang keras, namun penonton malah sibuk membicaraan pembalap lain yang taka da di lintasan.

“Jadi karena itu (absennya Marquez) maka level kompetisi menjadi rendah? Menurut saya, hanya para pembalap yang bisa berbicara soal rendah atau tingginya level,” ujar Dovi dikutip dari GPOne, Selasa 22 September 2020.

“Itu karena Anda tidak tahu semua detailnya jika Anda tidak berada di atas motornya, jadi Anda seharusnya fokus dengan detail lain dan tidak berbicara soal hal ini,” sambungnya.

Baca juga: Ngeri, Alex Marquez Bilang Begini soal Cedera Marc Marquez

Dovi menilai, MotoGP bukan hanya tentang Marquez. Sebab, ada pembalap lain yang secara kualitas sama baiknya dengan dia. Jika tidak, mana mungkin musim ini bisa sedemikian ketatnya?

"Salah jika menyebut kejuaraan ini berada di level yang rendah. Lihat saja bagaimana ketatnya persaingan antar-pembalap. Ini bisa berarti dua hal: entah kualitas semua pembalap MotoGP buruk atau mereka benar-benar kuat,” tegasnya.

Dovi juga berpendapat, seandainya Marquez tidak mengalami cedera dan ikut serta dalam kompetisi musim ini, belum tentu dia bisa tampil superior atau dominan seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Tentu saja dia sangat cepat di Jerez, tetapi jika kita menganalisisnya secara logika, bagaimana penampilannya saat tes di Qatar? Sangat buruk.”

"Jerez mungkin tidak memberi kita informasi sebenarnya soal potensi dia, akan tetapi intinya adalah ban-ban ini telah menyebabkan situasi berbeda. Dari tes ke balapan pertama. Bagi saya ini logis, semua orang boleh memiliki pendapat masing-masing, tetapi inilah data yang objektif," kata dia.

Share :
Berita Terkait