100kpj – Sebagian wilayah di Indonesia belakangan ini diguyur hujan, terutama kawasan Jabodetabek. Menyikapi kondisi tersebut, pengguna kendaraan terutama sepeda motor wajib membawa jas hujan agar tidak basah-basahan.

Ada berbagai jenis jas hujan yang beredar dipasaran dengan harga berfariatif. Namun sebagian besar baju pelindung air tersebut hanya dibanderol mulai dari puluhan ribu sampai ratusan ribu rupiah, tergantung merek.

Berbeda dengan jas hujan yang diciptakan khusus pembalap MotoGP. Meski musim ini, MotoGP belum mengalami kondisi tersebut saat balapan berlangsung, namun para pembalap pernah mengenakannya saat sirkuit diguyur hujan.

Tujuan menggunakan jas hujan tersebut agar melindungi wearpack atau baju balap tidak basah. Sebab jika sudah begitu, bobotnya dimungkin menjadi lebih berat karena adanya air. Selain itu mengganggu kenyamanan pembalap.

Sekilas jas hujan yang digunakan pembalap MotoGP memang tidak terlalu terlihat. Karena transparan, hal itu bertujuan agar logo sponsor yang melekat di wearpack tetap terlihat. Meski tampak tipis, namun dibuat dari bahan khusus. 

Alpinestars selaku pabrikan racing suit menjelaskan, beberapa spesifikasi jas hujan yang diciptakan khusus MotoGP. Seperti bahan dasarnya, hingga ketebalannya yang hanya 2 mili meter.

Alpinestars mengklaim jas hujan ini bisa menahan 100 persen air masuk ke dalam baju balap. Bagian lengan dan sisi dada menggunakan bahan kulit sintetis yang diberi coating waterproof.

Penggunaan kulit sintetis ini memiliki tujuan tersendiri, yakni agar pegerakan pembalap tak terganggu karena bahannya yang lentur. Di bagian pundak dirancang khusus memberikan tampilan yang pas dengan baju balap.

Tak hanya itu, bagian celananya ada lubang khusus untuk knee pad agar pembalap masih bisa knee down. Terakhir, agar terlihat pas, jas hujan ini dibuat sesuai ukuran badan si pembalap.

Bagi yang ingin memiliki jas hujan transparan seperti pembalap MotoGP. Tenang saja, pihak Alpinestars juga menjualnya ke publik, namun dengan harga yang fantastis, yaitu 120 Dollar Amerika, atau setara Rp1,7 juta. 

Jika melihat banderol sebuah jas hujan yang mencapai jutaan rupiah, sama saja Anda membeli motor bekas seperti halnya Yamaha Jupiter 2008, atau Suzuki Smash 2002 namun dengan keadaan hanya STNK atau kondisi parts yang sudah tidak lengkap.