100kpj – Mantan juara dunia MotoGP, Casey Stoner semakin yakin, tanpa Marc Marquez, Repsol Honda kesulitan melalui kompetisi musim ini. Sebab, pembalap 26 tahun itu merupakan ujung tombak pabrikan dalam meraih sejumlah gelar beberapa tahun terakhir.
Buruknya lagi, pembalap kedua Honda, Alex Marquez belum bisa menunjukkan performa terbaiknya. Begitupun dengan pembalap pengganti, Stefan Bradl yang masih berkelit di barisan terbelakang.
Baca juga: Karier Marc Marquez di MotoGP Terancam, Ahli Tulang Sampai Bilang Gini
Stoner mengatakan, permasalahan Honda musim ini murni karena cedera Marc Marquez, bukan sepeda motor atau setelan di baliknya. Sebab, kata dia, semua kendaraan sejatinya sama, sentuhan pembalap yang membuat segalanya terasa istimewa.
"Saya pikir dengan motor apapun yang ada, pembalap bisa menang. Semua motor sangat mirip dan mereka hanya punya beberapa perbedaan saja," ujar Stoner dinukil dari Motorsport, Rabu 9 September 2020.
"Tidak adanya ikon yang melakukan sesuatu tentu akan membuat kepercayaan diri tim menjadi hilang. Tanpa Marc Marquez, Honda tampaknya tersesat dalam menunjukan kemampuan motornya," sambungnya.
Stoner pun berkisah, beberapa tahun lalu, banyak yang meragukan kemampuan motor Ducati. Tak sedikit yang menyebut, kuda besi buatan Italia itu hanya cepat di lintasan lurus, sedangkan saat menukik tidak terlalu enerjik. Ia kemudian mencoba memahami motor tersebut, mencoba menaklukannya, dan akhirnya berhasil menjuarai kompetisi.
Hal itu, kata dia, sama dengan yang terjadi pada Marquez. Pembalap asal Spanyol itu bisa menaklukan RC213V dengan baik, lantaran memahami betul tunggangan tersebut.
"Saya selalu berpikir bahwa saya harus menangani motor yang ditunggangi demi mengetahui kecepatannya. Itu yang dilakukan Marc. Dengan begitu, orang lain bisa melakukan banyak hal dengan motornya dan berpikir bahwa mereka setidaknya bisa mencoba untuk balapan di garis terdepan," kata dia.